posbekasi.com

RSUD Kota Bekasi Jadi Rujukan Kesehatan Asian Games

Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menggunting pita ditandai peresemian ruang IGD RSUD Kota Bekasi, Rabu 25 Juli 2018.[IST]
BEKASI | POSBEKASI.COM – RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terpilih menjadi salah satu rujukan kesehatan pada perhelatan Asian Games 2018.

“Demi tercapainya layanan kesehatan yang optimal pada pasien dengan cepat, tepat, ramah serta terpadu dalam penanganan tingkat kegawatdaruratan sehingga mampu mencegah resiko kecacatan dan kematian serta terpilihnya RSUD Kota Bekasi menjadi salah satu rujukan kesehatan kegiatan Asian Games 2018,” kata Direktur RSUD Kota Bekasi dr.Kusnanto, pada peresmian ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Bekasi oleh Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, pada Rabu 25 Juli 2018.

Dikatakannya, perkembangan RSUD ini luar biasa, seperti di Jalan Mayor Oking sudah berdiri satu gedung dan satu gedung lagi sedang di bangun yang nantinya akan menjadi gedung pelayanan paru terpadu, antara gedung E dan gedung yang sedang dibangun itu akan dibangun rumah duka dan krematorium.

“Kunjungan RSUD Kota Bekasi meningkat 60 sampai 70 persen dari rata-rata 1.000 pasien perhari menjadi rata-rata 1.600 pasien perhari, ini berkat kerja keras semua, terutama saya berterima kasih kepada pegawai RSUD yang mau mengorbankan waktunya sampai sore dengan membuka poliklinik sore,” katanya.

Ke depan katanya, akan ada aplikasi delivery farmasi sehingga obat yang dikirim ke rumah tidak lama menunggu obat di RSUD. “Terutama obat-obat racikan, sampai saat ini sedang kita bangun aplikasinya,” katanya.

Sementara, Rayendra mengatakan dalam penambahan ruang IGD ini yang pasti menambah pelayanan kepada masyarakat. “Jika dahulu kita lihat IGD berjubel, tidak kebagian tempat. Tetapi dengan adanya IGD baru ini mudah-mudahan bisa teratasi,” katanya.

KLIK : PPIRS Beri Penyuluhan Cegah dan Kendalikan Infeksi RS Kepada Cleaning Service RSUD

Sedangkan Wakil Direktur Pelayanan (Wadiryan) RSUD Kota Bekasi drg.Tetty DS Manurung, menyampaikan IGD yang diresmikan memiliki luas 975,95 m2, ukuran tersebut lebih luas dibandingkan dengan IGD sebelumnya yang hanya memiliki luas 549,12 m2.

“Selain memiliki keuanggulan luas area, IGD baru juga memiliki beberapa fasilitas dan keunggulan lainnya dibandingkan dengan IGD lama, yaitu adanya drop off khusus untuk ambulance sehingga transportasi pasien ke IGD lebih mudah. Adanya ruang IW (Intermediate Ward) yang merupakan ruang perawatan intensif setelah HCU sebelum bisa dipindahkan ke kamar perawatan biasa sebanyak 6 tempat tidur, ruang isolasi, ruang tindakan anak, area IGD juga lebih dekat dengan layanan penunjang medis serta ruang penunggu pasien IGD dibuat lebih nyaman dengan dilengkapi cafeteria di dalamnya,” terangnya.

Dalam ruang IGD baru ini, ada 3 zona prioritas di antaranya, prioritas I Zona Merah untuk pasien tidak sadar, cidera kepala berat, serangan jantung. Prioritas II Zona Kuning untuk pasien gawat darurat tetapi tidak mengancam jiwa seperti asma, dan prioritas III Zona Hijau untuk pasien tidak gawat seperti panas.

Peresmian IGD tutur dihadiri Dr.Rahmat Effendi sebagai tokoh masyarakat, para Kadis di lingkungan Pemko Bekasi, pimpinan RS swasta, Kepala Puskesmas, Dewan Pengawas RSUD, serta Bupati terpilih Kabupaten Subang.[REL/EZI]

BEKASI TOP