POSBEKASI.COM – Dua tahun tidak mendapat honor sebagai kader Posyandu, delapan kader mengundurkan diri.
Selain itu, suara pembaca posbekasi.com juga merima keluhan tidak adanya insentif untuk kader Jumantik (juru pemantau jentik) di Kota Bekasi.
Sayangnya, kader Posyandu dan Jumantik yang berkomentar di judul berita posbekasi.com “Januari 2018 Intensif RT/RW, Kader Posyandu dan Linmas Naik, Walikota Ajak Masyarakat Rajut Kebersamaan”, https://posbekasi.com/2017/12/03/januari-2018-insentif-rtrw-kader-posyandu-dan-linmas-naik-walikota-ajak-masyarakat-rajut-kebersamaan/.
Sayangnya, penulis suara pembaca ini tidak menyertakan alamat Posyandu dan Jumantik.
Berikut suara pembaca posbekasi.com dari:
Yon Asnawi, 23 Februari 2018:
“Assalamualaikum bpk walikota bekasi. Kader posyandu kami ada 8 orang yg mengundurkan diri. Kemudian kami mencari penggantinya. Ternyata kader yg baru ini tidak mendapatkan insentip selama 2 tahun, mohon penjelasan tk was”.
wardina rasya, 20 Februari 2018:
“assalamualaikum bapak wali kota yang budiman,mohon maaf mau nanya kalau kader jumantik apakah ada insentif seperti informasi pada awal perekrutan,karena saya sebagai ketua kader jumantik rw 15 kelurahan …. selalu di tanya oleh kadernya, terimakasih sekali lagi mohon maaf.saya tunggu reply nya”.
Desi, 19 February 2018:
“Uang insentif posyandu kenyataany hanya 400rb dan turun bln april dan satu lg kader baru sama sekali tdk mendapat uang insentif.. … sama sekali….padahal bgmnpun jg setiap kader entah batu entah lama sudah meluangkan waktu tenaga dan pikirany untuk kegiatan posyandu in berharap bs membantu sdkt perekonomian keluarga……saya salh satu kader baru dckelurahan margahayu…..”.[PB]