posBSKASI.com | BEKASI – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, warga Kabupaten Bekasi berharap menjadi momentum terpilihnya pemimpin Indonesia dan Kabupaten Bekasi yang amanah membawa kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
“Kita berharap, 2024 nanti Partai Gerindra kembali menang seperti Pemilu 1999 lalu. Di mana Partai Gerindra menjadi pemenang Pemilu di Jawa Barat,” kata Dahmin warga Kabupaten Bekasi saat berbincang dengan posbekasi.com soal Pemilu mendatang, Sabtu 23 September 2023.
Lanjut Dahmin, ia bersama rekan-rekannya menginginkan pemimpin Kabupaten Bekasi (Bupati) memiliki visi misi tidak sebatas membangun infrastruktur tetapi lebih dari itu yakni, membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera berkeadilan, tidak menjadi buruh di kampung sendiri.
“Tiap kali diskusi dengan kawan-kawan, kerap kali kami berpikir apakah dengan pembangunan infrastruktur lalu masyarakat sejahtera. Sejahtera berkeadilan itu harus dirasakan mulai dari semua golongan atau lapisan masyarakat. Baik itu profesinya petani, tukang ojek, buruh, dan sebagainya, harus sejahtera dengan profesinya. Artinya, semua lapisan kehidupan masyarakat harus merasakan kesejahteraan yang dibangun dan dibuat oleh pemimpinnya,” ucap pria tengah baya yang berprofesi sebagai buruh di salah satu kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Untuk menuntut hak sebagai buruh saja kini sangat sulit, apalagi menuntut hidup sejahtera berkeadilan. “Kami menjadi buruh di kampung sendiri. Bahkan nasib semakin terjepit dengan aturan aturan yang semakin mempersempit ruang kebebasan berpendapat, apalagi peluang untuk sejahtera yang berkeadilan,” tuturnya.
Karenanya, Dahmin berharap momentum Pemilu 2024 dapat merubah keadaan yang sulit jadi mudah, yang kehidupan susah terangkat sejahtera, putra daerah tak lagi hanya sebatas menjadi buruh di kampungnya.
“Ya, momentum 2024 ini sangat menentukan kelanjutan kehidupan dan nasib rakyat. Begitu juga kami berharap Partai Gerindra yang menjadi pemenang Pemilu di Jawa Barat ini bisa kembali menang. Dan Prabowo Subianto bisa menjadi presiden, serta survive Pak Haji Syahrir, SE, M.IPol, yang akan kali keempat menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan Kabupaten Bekasi ini dapat menjadi Bupati Kabupaten Bekasi. Mungkin itu harapan kami warga masyarakat yang menginginkan pemimpin baru dan menjadi survive dalam kepemimpinan sebagai aktor untuk mensejahterakan yang berkeadilan untuk seluruh rakyat tanpa pandang kelompok atau golongan,” harapnya.
Terpisah, seorang ustadz yang hanya ingin identitas disebut sebagai “Ustadz Kampung” mengakui apa yang diungkapkan Dahmin yang menginginkan Pemilu mendatang datang adalah untuk merubah nasib rakyat.
“Allah SWT menyuruh manusia untuk mengubah nasibnya sendiri, bahwa Allah SWT tidak akan pernah merubah suatu kaum jika kaum tersebut tidak mau merubah nasibnya sendiri. Artinya apapun yang kita inginkan kuncinya adalah ikhtiar dan tawakal,” ucap Ustadz Kampung.
Ikhtiar yang dimaksud, berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan. Selain ikhtiar, dalam Islam juga dikenal adanya istilah tawakal. Secara umum, istilah tawakal juga mempunyai arti yang berkaitan erat dengan usaha seseorang dalam meraih tujuan.
“Jadi, ikhtiarnya memilih pemimpin di dalam pemerintahan adalah pada Pemilu atau Pilkada,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikannya, carilah pemimpin yang ikhlas menjalankan amanah kepemimpinan, dengan mengharap keridhaan Allah SWT semata. Pemimpin yang layak dipercaya apabila jujur, adil, dan selaras antara kata yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan. Dan pemimpin yang amanah mampu mengutamakan kepentingan publik dibanding dengan kepentingan pribadi. Maksudnya adalah seorang pemimpin amanah akan berani melakukan tindakan tidak popular.
“Dalam Islam, memilih pemimpin hukumnya adalah kewajiban, bukan sekadar hak, karena Allah menyuruh orang-orang mukmin untuk melakukannya memilih memilih pemimpin yang amanah,” tutupnya. [hsb]