posBEKASI.com | BEKASI – Tak lama lagi, pesta demokrasi terbesar di Indonesia, peran generasi Z dan milenial sangat penting menciptakan Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 yang demokratis dan turut menciptakan suasana kondusif, gembira dan berkontribusi menjadi pemilih cerdas tidak tergelincir pada hoaks dan hal hal negatif yang merusak tatanan demokrasi.
“Pemilih pemula, generasi Z dan milenial agar bisa menjadi pemilih cerdas, mandiri, tidak termakan hoaks yang merusak tatanan demokrasi kita,” ungkap politisi muda Partai Gerindra, Muhammad Razzaq Maulana, di Kota Bekasi, Sabtu 2 September 2023.
Karena itu, calon anggota DPRD Kota Bekasi untuk daerah pemilihan (Dapil) IV Kota Bekasi (Kecamatan Jatiasih, Jatisampurna dan Pondok Melati), mengajak generasi muda Kota Bekasi yang saat ini merupakan angkatan melek teknologi untuk mengembangkan program-program minat, bakat dan melakukan kegiatan bersifat preventif, serta inovatif.
“Sebagai generasi yang menguasai teknologi di era digital saat ini pastilah mampu memilih informasi dan konten konten yang positif untuk disebarkan di media sosial. Ayo, kampanye edukasi mengajak masyarakat untuk memilih wakil rakyat dan presiden,” ajak Razzaq.
Politisi milenial Gerindra ini meyakini mayoritas anak muda sudah bisa memprediksi dan menentukan figur wakil rakyat dan presiden yang akan dipilih.
“Tentunya, anak muda sudah menentukan pilihannya baik itu wakil rakyat (DPR, DPRD) sebagai keterwakilannya, maupun sosok presiden yang akan menakhodai negeri ini untuk lima tahun mendatang,” kata Razzaq.
Partai Gerindra bersama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mencalonkan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden periode 2024-2029. “Gerindra menawarkan sosok Prabowo Subianto yang tidak perlu diragukan akan komitmennya untuk bangsa dan negara, menjadi pilihan generasi Z dan milenial untuk memilih dan menjadikan Prabowo Subianto menjadi presiden kedelapan,” ucap Razzaq.
Razzag menambahkan pentingnya semangat berdemokrasi yang baik maka generasi Z dan milenial memberikan warna Pemilu 2024 yang cerdas berpolitik termasuk di lingkup pendidikan yang telah diperbolehkan melalui keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kampanye di lingkungan sekolah atau kampus perlu mengedepankan kondusifitas belajar mengajar dan juga menjaga intelektual muda yang cerdas sebagai tonggak pemimpin masa depan,” kata Razzaq. [yan]