posbekasi.com

Dosen Psikologi Ubhara Jaya Latih Pengelola RPTRA dengan Metode Pendekatan Asinkroni

POSBEKASI.COM | BEKASI – Dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas), Tim dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya), terdiri dari Erik Saut H Hutahaean, S.Psi., M,Si., Yuarini Wahyu Pertiwi, S.Psi., S.H., M.Psi., Psikolog dan Hema Dayita Pohan, S.Psi., M.Psi, Psikolog melatih para pengelola Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kecamatan Duren Sawit, DKI Jakarta.

Kegiatan Abdimas tersebut merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh para dosen dengan tujuan memfasilitasi usaha-usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat sebagai wujud bahwa pengetahuan yang dikaji secara akademik dapat juga diwujudkan kebermanfaatannya bagi masyarakat.

Ketua Tim Abdimas, Erik Saut H Hutahaean menerangkan bahwa pelaksanaan tersebut dilakukan pada hari Sabtu 24 Juli 2021 berlangsung sejak pukul 10.00 – 15.00 WIB. Menurutnya, Tim dituntut untuk lebih kreatif, karena Abdimas dilaksanakan pada masa pandemi.

“Kegiatan ini tergolong cukup inovatif, karena dilakukan secara online dengan metode pendekatan asinkroni menggunakan beberapa media dan aplikasi online pendukung lainnya. Proses ini dilakukan sebagai upaya untuk tetap dapat memberikan pengetahuan bermanfaat, yang disebabkan karena beberapa pengelola belum dapat melakukannya secara video conference,” terang Erik sapaan akrabnya itu.

Ia menjelaskan, selain dari dosen yang menjadi Tim Abdimas itu, kegiatan tersebut juga melibatkan sivitas lainnya yaitu Tiara Anggita, S.Psi, dan Farida S.Psi. Kegiatan Abdimas ini, lanjut Erik, dilakukan dengan memberikan materi tentang bagaimana membina teamwork yang berguna untuk membangun proses kerja pada pengelola RPTRA.

“Materi ini disampaikan berdasarkan kepada kebutuhan dari pengelola untuk bisa menjaga soliditas kerjanya dalam mengelola RPTRA, mengingat selama masa pandemi terjadi beberapa situasi diantara anggota yang menghambat proses kerja di dalam timnya. Kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta pengelola RPTRA, dengan rincian sebanyak 57,6% adalah perempuan dan 42,4%nya adalah laki-laki,” sambung Erik.

Pada kesempatan yang sama, anggota Tim yang lain, Yuarini Wahyu Pertiwi, menjelaskan bahwa kegiatan dimulai dengan pembuatan Whats App Group, yang diikuti oleh pengelola RPTRA sebagai peserta dan tim dosen Fakultas Psikologi. Proses utama, jelas dia, kegiatan berlangsung di dalam grup lalu kemudian materi Abdimas dengan judul “membina teamwork sebagai cara untuk menjadikan tim bekerja” disampaikan melalui channel YouTube berupa video dengan durasi kurang lebih sepanjang 34 menit.

“Pemateri juga memberikan penjelasan singkat melalui chat text di WhatsApp Group (WAG), yang di dalamnya tersedia url atau tautan penjelasan materi untuk diperhatikan oleh audiens,” ujar Yuarini pada keterangan rilisnya.

Yuarini menambahkan, meskipun melalui tayangan video pada dasarnya kegiatan ini berlangsung secara interaktif, karena tim pelaksana kegiatan juga melanjutkannya dengan mengirimkan url atau tautan untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi diskusi.

“Hal ini dapat dilihat melalui partisipasi peserta dalam mengajukan pertanyaan. Terdapat sebanyak lebih dari 26 pertanyaan yang diajukan oleh 26 peserta kegiatan ini,” sebut Yuarini.

Anggota Tim yang lain, yang sama-sama Dosen Ubhara Jaya, Hema Dayita Pohan, menambahkan, Jawaban dari pertanyaan peserta secara umum disampaikan oleh para narasumber (dosen) melalui Whats App Group dalam bentuk jawaban chat text, sementara untuk jawaban yang spesifik disampaikan melalui dokumen file yang disajikan melalui WhatsApp Group.

Menariknya lagi, menurut Hema, dari jawaban yang disampaikan melalui dokumen file, masih ada peserta yang mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan pemahaman lebih jelas terkait dengan jawaban yang diberikan narasumber.

“Secara umum input dari peserta menggambarkan bahwa materi yang disampaikan bermanfaat sebagai bahan pembelajaran seluruh tim pengelola RPTRA Kecamatan Duren Sawit khususnya terkait dengan proses kerja bersama sebagai pengelola,” Hema menjelaskan.

Masih menurut Hema, hampir seluruh peserta juga menyatakan bahwa sebelum mengikuti kegiatan ini para pengelola belum sepenuhnya mampu memaknai arti teamwork sebenarnya, namun setelah mengikuti kegiatan ini pengelola menjadi lebih memaknai teamwork serta bagaimana aplikasinya yang sudah diterapkan.

“Terdapat satu kata yang disajikan dalam materi yaitu TEAM (Together, Everyone, Achieves, More), yang mudah diingat oleh pengelola RPTRA Kecamatan Duren Sawit bahwa yang disebut team adalah mampu bekerja bersama, setiap orang harus berperan dan bertanggung jawab, ada tolok ukur pencapaian dari proses kerja, dan memiliki target keberhasilan yang baru atau lebih baik dari sebelumnya,” tutup Hema.[REL]

BEKASI TOP