posbekasi.com

Empat Jalan Raya Terendam Banjir di Kabupaten Bandung

Ruas Jalan Andir arah Ketapang, Kabupaten Bandung terendam bisa mengakibatkan antrian kemacetan, Selasa (25/5/2021). [Posbekasi.com /IST]

POSBEKASI.COM | BANDUNG – Hujan lebat di wilayah Bandung Raya sejak Senin (24/5/2021) malam hingga Selasa (25/5/2021) dinihari mengakibatkan meluapnya air Sungai Citarum menyebabkan 4 kecamatan terendam.

Banjir di Kampung Parunghalang Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, termasuk terparah, air mulai naik sejak pukul 04.00 WIB dinihari. Akibatnya, empat ruas jalan di Kabupaten Bandung terendam banjir dengan kedalaman bervariasi dari 70-100 centimeter.

“Ada empat jalan raya yang sudah tergenang, paling parah di Jalan Andir menuju Katapang, ketinggian diperkirakan sekitar 100 cm,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara, Selasa (25/5/2021).

Empat ruas jalan yang tertutup mulai dari Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot, Jalan Andir-Katapang setinggi 100 cm, Jalan Raya Depan Metro setinggi 70 centimeter dan Jalan Cigebar-Cijagra setinggi 80 centimeter.

Sekitar pukul 10.30 WIB jalan dari Andir menuju Katapang tidak dapat diakses kendaraan sama sekali. Sebagian warga menggunakan perahu untuk pergi ke pengungsian.

Selain itu, di Jalan Raya Deyuhkolot-Banjaran pun terendam banjir. Ketinggian diperkirakan sepaha orang dewasa.

“Kemarin mah mobil udah gak bisa lewat, sekarang bisa cuman masih aja ada yang mogok,” ujar Eri salah satu warga Desa Andir, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Sejumlah kendaraan memaksakan melaju di jalan yang terendam banjir. Banyak kendaraan roda dua yang juga mogok.

Sebagian warga yang menggunakan kendaraan umum memilih berjalan kaki melewati Jalan Banjaran-Dayeuhkolot. Sementara yang lainnya memilih menaiki delman dengan membayar seikhlasnya.

Eri mengatakan banjir mulai merendam jalan sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara rumah warga sudah terendam setinggi 1,2 meter.

“Jam 3 subuhan, cuman kalau ke rumah lebih dalam dari pada ke jalan. Soalnya sebagian rumah ada yang udah di bawah jalan,” katanya.

Selain itu, nampak tempat pengisian bahan bakar pun terendam banjir. SPBU tersebut tidak dapat berfungsi. Lokasi SPBU tidak jauh dari lokasi tempat Danau Retensi Cieunteung.

Sekadar diketahui, sebagian warga kini memilih mengungsi ke tempat pengungsian. Sementara sisanya bertahan di rumahnya menjaga harta benda yang belum sempat dibawa ke pengungsian.[HMK]

BEKASI TOP