posbekasi.com

Jelang Lebaran, Terminal Bekasi Bau Pesing

Terminal Induk Bekasi

POSBEKASI.COM | KOTA BEKASI –  Masyarakat Kota Bekasi yang akan menggunakan jasa Terminal Bekasi Jl. Cut Mutia, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi harus sedia masker. Pasalnya ketika masuk ke area terminal Bekasi bau pesing (bau air kencing) menyengat langsung menghampiri.

Pantauan Dakta di lokasi ada aliran WC (toilet) yang bocor di pojok kantor aparatur UPTD Terminal Bekasi.

“Bau banget ini, mana jorok lagi. Apa ngga ada yang ngerawat ini fasilitas negara,” ungkap Lami (30) salah satu warga yang datang ke Terminal Bekasi kepada Dakta, Selasa (28/5/2019).

Memang pantauan di Terminal Bekasi ada aliran air dari salah satu WC Terminal Bekasi yang airnya tumpah ke lokasi pejalan kaki depan halte BusWay. Selain bau di Terminal Bekasi, juga nampak kumuh dan masih dihiasi sampah dan pedagang kaki lima (PKL).

“Banyak sampah dan belum ada perawatan jelang mudik, cuma ada penambahan ruang ASI,” ungkap warga lainya, Marpaung (23).

Dalam persiapan mudik tahun ini, pihak Terminal Bekasi memang menambah satu titik pos pengaman (pospam) di utara terminal, satu ruang menyusui, dan 10 titik toilet.

“Infrastruktur kita tambah ruang ASI, dan toilet. Pospam kita siapkan kerjasama Polres Metro Bekasi Kota,” ungkap Kepala Pengendali Operasional Terminal Induk Kota Bekasi, Acim Mulyana kepada Dakta, Selasa (28/5/2019).

Sementara, persiapan jumlah armada untuk antarkota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 188 bus jurusan Sumatera, Merak, dan Tanggerang. Untuk bus antar Kota dalam Provinsi sebanyak 273 kendaraan.

“Cadangan 100 kendaraan bus, dari masing-masing PO. Sampai saat ini untuk kenaikan jumlah penumpang stabil tapi ada kenaikan sekitar 50 persen untuk jurusan Sumatera seperti ke Lahat, Riau, dan Palembang,” ungkap Acim.

Total Kendaraan Bus yang disiapkan di Terminal Bekasi sebanyak 561 kendaraan. Untuk kenaikan tarif pihak UPTD Terminal Bekasi masih menunggu keputusan pusat. Sementara prediksi lonjakan penumpang di Terminal Bekasi pada H-3 lebaran dan sekitar 5 persen kenaikan jumlah pemudik yang menggunakan jasa Terminal Bekasi.

“Untuk kendaraan sudah remcek (pengecekan teknis kendaraan) jika tidak memenuhi syarat, kita kembalikan ke pul dan dari 86 bus yang kena tilang 12 bus karena kurang layak jalan,” pungkasnya.[POB]

BEKASI TOP