Untuk itu, pemberdayaan warga merupakan kunci peningkatan kualitas SDM daerah menghadapi serbuan tenaga kerja asing. Apalagi, ditambah kebijakan baru pemerintah yang membolehkan modal asing masuk ke sektor UMKM.
“Kegiatan pemberdayaan masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan skill atau kemampuan warga agar mumpuni menjadi seorang wirausaha sukses. Mulai dari nol (zero), setiap orang bisa mencapai puncak prestasi (hero) di bidang masing-masing,” kata Ali Amril pada workshop ‘From Zero to Hero’ di Graha Insan Cita, Kota Depok, Sabtu 24 November 2018.
Workshop yang menghadirkan lima narasumber ahli di bidangnya yakni, Sapto Waluyo (pakar jurnalistik dan komunikasi publik) menjelaskan proses penulisan kreatif, Ali Amril (social-preneur) membahas kisah sukses menjalankan EO (Event Organizer) di level nasional dan internasional, Faisal Hujaiyin (ahli internet marketing) memaparkan dunia bisnis online, Bang Endang (ahli desain grafis) membahas teknik pengolahan visual, dan Lenny Widyawati (terapis) mengajarkan keahlian totok punggung untuk kesehatan.
Pendiri Jaringan Media Profetik (JMP) Sapto Waluyo menyambut gembira terselenggaranya workshop.
“Peserta sangat beragam, ada kaum muda, ada pula ibu rumah tangga dan para kepala rumah tangga. Keterampilan yang dilatih juga bervariasi, peserta tinggal memilih dan nanti bergabung dalam kelas khusus. Ini program kreatif dan sangat dibutuhkan warga,” ujar Sapto yang menceritakan pengalamannya sebagai mentor kelas jurnalistik. Salah satu muridnya, Ahmad Zaki (alumni ITB) malah sekarang menjadi pebisnis sukses (CEO BukaLapak).
Kegiatan From Zero to Hero diikuti 100 orang peserta. Sebenarnya pendaftar acara sempat membludak, namun kapasitas ruang terbatas. Acara workshop diselingi launching komunitas Sahabat Ali Amril untuk mendukung Ali Amril sebagai Caleg PKS Kota Depok Dapil IV Kecamatan Sukmajaya. Ali Amril berkolaborasi dengan Sapto Waluyo (Caleg DPR RI untuk dapil Kota Depok dan Kota Bekasi) dan Imam Budi Hartono (Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat).[RIS/POB]