posbekasi.com

Walikota Bekasi: Nyok Kite Rebut Adipura

Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan slogankan “Nyok Kita Rebut Adipura” pada Rapat Koordinasi Adipura di Gedung Pertemuan Muhajirin Selasa 26 September 2017.[IST]
POSBEKASI.COM, MARGAHAYU – “Nyok Kita Rebut Adipura” slogan yang dicanangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi pada kegiatan Rapat Koordinasi Adipura digelar di Gedung Pertemuan Muhajirin Jl. Cut Mutia Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Selasa 26 September 2017.

Hadir pada kegiatan ini Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Daerah Rayendra Sukarmadji, para pejabat eselon 2, 3 dan 4 serta UPTD dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi serta narasumber dari Adityia Nugraha selaku Koordinator Analis Data pada Direktorat Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup.

Pada paparannya Adityia Nugraha selaku Koordinator Analis Data pada Direktorat Pengelolaan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup mengatakan bahwa masih ada beberapa tempat yang harus ditingkatkan agar nilainya mencapai target seperti di pasar baru yang masih dibawah nilai rata-rata, perumahan di bojong rawalumbu masih nilai juga masih di bawah rata-rata.

“Pertokoaan yang sudah baik adalah Pertokoan Kranji, untuk terminal juga sudah diatas nilai 7,1 begitu juga lingkungan kantor hampir semua sudah mencapai nilai diatas rata-rata hanya tinggal kelurahan bojong rawalumbu saja yang masih terdapat tumpukan sampah sehingga mengurangi nilai” ujarnya

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jumhana Luthfi dalam laporannya menyampaikan bahwa pada kunjungan yang dilakukan di beberapa wilayah pada bulan agustus lalu di beberapa tempat seperti jalan, perkantoran, pasar masih kurang tempat sampah.

“Di beberapa perumahan juga masih kurang tempat sajuganya, drainasenya juga masih terdapat gulma dan sedimen, ini yg harus menjadi perhatian bagi para camat dan lurah” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Wali Kota Bekasi menyatakan bahwa butuh kerja nyata dan keberanian untuk menyelesaian segala permasalahan, sebagai aparatur juga harus bisa mencontohkan mulai di kegiatan ini semua bisa membawa bungkus snacj yang telah diberikan dibawa keluar dan di buang langsung ke tempat sampah.

“Dengan begitu maka keinginan agar masyarakat Kota Bekasi sadar ketika ada sampah kering dan melihat tidak ada tempat sampah maka ia akan memasukkan sampasadarsebut kedalam kantong atau ia bawa lalu membuangnya ketika menemukan tempat sampah” ujarnya

“Terhadap penilaian sementara iinisaya berharap yang disampaiberhaa tadi bukan dijadikan sebagai ajang lomba, akan tetapi paparan tadi dapat merubah pola pikir, merubah inatrument kerja dan menindaklanjuti tanggungjawab yang di berikan kepada kita sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat Kota Bekasi,” pungkasnya.[adv/humas]

BEKASI TOP