“Operasi Cipkon tidak harus melulu dengan melakukan razia, seperti razia kenderaan tetapi pendekatan secara persuasif perlu dilakukan agar masyarakat memiliki tanggungjawab dalam menjaga Kamtibms di lingkungannya,” kata Aiptu Parjiman yang memimpin Operasi Cipkon, Kamis 13 Juli 201 malam.
Dikatakannya, pentingnya komunikasi persuasif tentu bertujuan untuk mengubah prilaku tindakan sesuai dengan apa yang diharapkan, yakni menjaga Kamtibmas. “Dengan cara pendekatan ini warga kita harapkan dapat mengubah prilaku masa bodoh pada lingkungan menjadi peduli. Ini sangat membantu ketertiban dan keamanan ditengah lingkungan masyarakat,” katanya.
Pendekatan dengan persuasif yang dilakukan guna menyampaikan pesan Kamtibmas, tampak anggota Polsek Setu duduk ngopi bareng di warung Kuningan Emak Umi, yang terletak di Kampung Cijengkol, RT01/01, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Kamis 13 Juli 2017 malam.
Usai melakukan komunikasi persuasif tersebut, operasi Cipkon melanjutkan patroli dengan memantau sejumlah wilayah hukum Polsek Setu, seperti perbatasan dengan Polsek Bantar Gebang di Bekasi Timur Regensi, kemudian di daerah perbatasan Cileungsi Bogor, dan perbatsan dengan Polsek Cikarang Barat.
“Operasi yang kita lakukan lebih menyentuh pada pendekatan dan teguran pada warga untuk memberikan kesadaran tertib, baik berlalulintas menjaga keamanan di lingkungan desa masing-masing,” tuturnya.[MAM]