posbekasi.com

Soal PPDB, Bupati Cellica Akui Pencatutan Nama Pejabat Marak

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.[IST]
POSBEKASI.COM, KARAWANG – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, mengaku Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mencatutan nama pejabat untuk memasukan calon siswa ke sekolah negeri.

Menyusul tersiarnya pengakuan salah seorang mantan kepala sekolah di Karawang terkait praktik titip-menitip calon siswa ke sekolah negeri yang melibatkan sejumlah pejabat pada PPDB tahun ini.

Rekaman yang disampaikan Euis Sumiati, Kepala Sekolah Dasar Negeri Nagasari VI itu juga terpublikasi dan bisa didengar bebas di Youtube.

Rekaman suara yang dipublikasikan pemilik akun Anak Pinggiran pada 5 Juli 2017 berdurasi sekitar 47 detik. Isi rekamannya mengenai titip-menitip calon siswa sekolah negeri oleh pejabat Pemkab Karawang.

Dalam rekaman itu, Euis menyebutkan kalau para pejabat mulai bupati, wakil bupati, sekretaris daerah hingga pejabat setingkat kepala dinas telah menitipkan calon siswa ke sekolah negeri.

Selain itu, ada pula lembaga swadaya masyarakat serta pihak dari Dewan Pendidikan Karawang yang menitipkan calon siswa ke sekolah negeri itu.

“Hampir dua kelas (titipan pejabat),” demikian kata Euis saat menyebutkan persentase mengenai siswa yang dititipkan sejumlah pejabat di SD Negeri Nagasari VI.

Terkait dengan pengakuan itu, bupati menyarankan agar Panitia PPDB tidak menelan bulat-bulat kabar yang disampaikan Euis.

“Saya minta tolong jangan ditelan bulat-bulat. Langsung konfirmasi. Anak saya itu, sekolah di Bekasi. Terkait pernyataan Euis ini kami maafkan, tetapi kami minta tolong ini jadi pelajaran dan saya mohon Euis juga meminta maaf ,” kata Cellica, Senin 10 Juli 2017.

Dikonfirmasi menganai hal itu, Euis Sumiati, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Nagasari VI meminta maaf atas pernyataannya yang terpublikasi di sejumlah media sosial, termasuk di Youtube.

“Saya minta maaf soal titip-menitip siswa ke sekolah negeri (sampai akhirnya ada yang mempublikasikan di Youtube). Saya khilaf,” kata Euis.

Sementara itu Komandan Distrik Militer Letkol Ayi Yosa yang dalam rekaman suara Euis di Youtube disebut-sebut menitipkan siswa ke sekolah negeri, membantah hal tersebut.

“Mendengar nama saya dicatut, saya langsung minta klarifikasi Euis. Ternyata menurut Euis memang ada yang mencatut nama saya dan itu memang bukan saya,” katanya.[ANT]

BEKASI TOP