KARAWANG (Posbekasi.com) – 26 saksi kasus dugaan korupsi pembangunan ruang sekolah SMP tahun anggaran 2012 telah menjalani pemeriksaan akan terus bertambah untuk mendapatkan bukti-bukti yang cukup dalam pengusutan kerugian uang negara.
“Dalam penanganan kasus korupsi pembangunan sekolah itu, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain. Pemeriksaan masih seputar administrasi kegiatan pembangunan ruang sekolah serta mekanisme pelaksanaan proyek,” kata Kasi Pidana Khusus Kejari Karawang, Titin Herawati Utara, Senin 1 Mei 2017.
Menurutnya, pembangunan ruang sekolah yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 seringkali roboh. “Robohnya bangunan ruang sekolah diduga akibat kontruksi bangunan yang tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya,” terangnya.[MET]