posbekasi.com

Apin Robek CD Dina untuk Hilangkan Kesan Orang Dekat

Pelaku Apin bin Onin robek CD korban untuk hilangkan jejak.[HSB]
Pelaku Apin bin Onin robek CD korban untuk hilangkan jejak.[HSB]
POSBEKASI.COM – Untuk menghilangkan jejak dan kesan orang dekat korban Dina Ramadani (DN), 20 tahun, pelaku Apin (AP) bin Onin,25 tahun, sengaja merobek celana dalam Dina.

Sebelum merobek CD Dina pelaku lebih dahulu mengikat kedua tangan dan kaki korban kemudian meloroti celana panjang jeans yang dikenakan korban.

Kapolrestro Bekasi Kombes Pol Asep Adi Saputra mengungkapkan, modus pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku AP mengajak korban bertemu di Jembatan Kali Bondol, Kampung Cikarang Jati, RT10/03, Kelurahan Jaya Mulya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Selasa 1 Februari 2017, pukul 20:00.

“Waktu itu korban pulang kerja, kemudin menemui pelaku. Pelaku bermaksud meminjam sepeda motor korban untuk digadaikan karena kepepet utang, namun korban tidak mau memberikannya. Kemudian terjadi cekcok antara pelaku dan korban, pelaku langsung mendorong dan membenturkan wajah dan kepala bagian belakang korban ke tembok jembatan hingga korban diduga pingsan,” kata Kombes Asep dalam keterangan persnya di Mapolrestro Bekasi, Senin 27 Maret 2017.

Sebelum pelaku menghanyutkan korban yang sudah tidak berdaya itu lalu diangkat ke tanah persawahan dan kedu kaki dan tangan korban diikat oleh pelaku dengan tali tambang yang sudah disipakan sebelum bertemu korban.

“Karena pelaku takut melihat wajah korban, kemudian kepala korban ditutupinya kaos yang dikenakan korban, kemudian mengambil barang-barang korban dengan melepas kalung, handphone dan tas milik korban,” katanya.

Untuk menghilangkan image korban dibunuh oleh orang dekat, pelaku kemudian membuka celana hingga lutut dan merobek celana dalam milik korban. Selanjutnya pelaku menghanyutkan korban ke Kali tempat kejadian lalu pelaku membawa sepeda motor dan barang-barang milik korban.

“Pengakuan pelaku, dia tidak melakukan pemerkosaan terhadap korban. Celana panjang yang dikenakan korban sengaja diturunkan dan pelaku merobek celana dalam untuk menghilangkan kesan bahwa pelaku orang dekat korban,” papar Kombes Asep.[HSB]

BEKASI TOP