Dengan membawa spanduk dan poster berisikan desakan mundur dan mengecam Tri Adhianto dengan sekretarisnya diduga melakukan persekongkolan jahat dalam penyerapan proyek Penunjukan Langsung (PL) dengan kontraktor orang dekatnya.
Massa mengecam pemberian proyek PL tersebut dinilai masuk ranah praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). “Sudah banyak data proyek yang tidak transparan karena pemilihan kontraktor untuk proyek PL hanya diberikan pada orang-orang dekat Kadis. Akibatnya proyek saluran seperti Perumnas tiga Bekasi Timur dikerjakan asal jadi. Warga dirugikan dengan pekerjaan tersebut,” kata Korlap PUPR, Hasan Basri.
Dalam orasinya, massa akis itu mengancam akan memberikan data temuan dan kajian ke Polrestro bekasi dan Kejari Kota Bekasi guna diusut atas dugaan korupsi.
Massa juga mendesak Walikota Bekasi Rahmat Effendi untuk mengevaluasi kinerja PUPR. “Kalau berani publikasikan proyek PL, jangan kontraktor yang dekat dengan Tri Adhianto saja yang dipakai,” ucapnya.[YAN]
4.