posbekasi.com

Pengembang Terus Membangun, Camat dan Lurah “Tidur” Jalan Perumahan Dukuh Zamrud Hancur

Sebagian badan jalan utama Perumahan Dukuh Zamrud hancur, sementara di seberang jalan terdapat bangun ruko yang masih dipasarkan pihak pengembang.[ZAI]
Sebagian badan jalan utama Perumahan Dukuh Zamrud hancur, sementara di seberang jalan terdapat bangun ruko yang masih dipasarkan pihak pengembang.[ZAI]
POSBEKASI.COM – Sepanjang jalan utama Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, penuh lubang dan hancur.

Tidak lebih dari setiap 100 meter, jalan utama yang menghubung Jalan Raya Bantar Gebang – Setu dengan Jalan Raya Mustika Jaya – Tambun dan Jalan Raya Asem Jaya – Padurenan itu terdapat lubang-lubang dalam.

Warga perumahan tersebut sudah banyak mengeluhkan jalan berlubang yang kerap hanya tambal sulam itu tidak bertahan lama.

“Sebelum akhir tahun 2016 lalu, jalan tersebut ditambal oleh Pemko Bekasi, namun sekarang sudah hancur kembali. Lebih parah lagi hancurnya, tidak sampai 100 meter pasti ada lubang,” kata salah seorang warga kepada Posbekasi.com, Senin 6 Maret 2017.

Warga lainnya mengungkapkan, pihak pengembang tidak peduli dengan jalan berlubang yang cukup membahayakan pengendara terutama pengendara roda dua.

“Kalau cuma terjatuh sudah sering dialami ibu-ibu atau anak sekolah yang mengelakan lubang. Untung saja belum ada korban jiwa,” katanya.

Namun, bila hal ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin akan jatuh korban jiwa yang lebih fatal. Sebab, sebagian dari badan jalan sudah hancur sulit untuk dilalui roda dua.

Ironisnya, baik warga di lingkungan tersebut maupun warga seputar perumahan yang kerab melalui jalan itu setiap hari, merasa heran Pemko Bekasi begitu mudahnya menerima penyerahan jalan dari pengembang.

“Padahal pengembang masih membangun dan menjual rumah dan ruko. Lihat saja deretan ruko di Blok E perumahan itu masih dipasarkan. Seharusnya Pemko Bekasi menolak penyerahan jalan itu. Pengembang mau enaknya saja, lepas tangan dengan melimpahkan jalan itu kepada Pemko Bekasi dan anehnya Pemko Bekasi mau saja menerimanya,” katanya.

Akibatnya, anggaran APBD Pemko Bekasi terus terserap ke jalan Perumahan Dukuh Zamrud yang notabane pengembangnya masih membangun.

“Anehkan, Pemko Bekasi mau menerima pelimpahan jalan yang pengembangannya masih membangun dan menjual ruko. Anehnya lagi, Camat dan Lurah setempat ‘tidur” tidak mau tahu dengan kondisi jalan itu,” terang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya.[ZAI]

BEKASI TOP