Walikota memulai berjalan dari titik Kelurahan Marga Mulya di belakang Sumareccon Bekasi, menelusuri aliran Sungai Perjuangan.
Begitu pula saat tiba di titik pembangunan jalan one way, yang diharapkan dapat mencairkan kemacetan, pembangunannya baru sampai depan Kampus Ubhara. Hal itu dikarenakan terhalang pembebasan bangunan di bantaran sungai.
“Pengerjaan jalan ini masih belum rapih untuk itu perlu disempurnakan,” kata Walikota kepada Kepala Dinas PUPR Kota Bekasi, Tri Adhianto yang turut mendampinginya.
Penelusuran Walikota yang akrab disapa Bang Pepen ini memilih memotong jalan gang-gang sempit perumahan warga daripada melintasi jalan utama.
Tampak beberapa warga kaget dan spontan menyalami orang nomor satu di Kota Bekasi ini tidak menyangka berjalan di depan rumah mereka.
Walikota langsung menginstruksikan pada Camat Bekasi Utara Lukmanul Hakim untuk mesosialisasi penggusuran dengan pembongkaran bangunan liar (bangli) yang masih berdiri di atas bantaran sungai milik pemerintah daerah itu.
“Camat dan Lurah diminta segera mesosialisasikan program multi years yang akan di laksanakan pada bantaran sungai, karena jalan one way menuju Wisma Asri dan arah sebaliknya secepatnya difungsikan,” kata Bang Pepen.
Turut mendampingi penelusuran bantaran sungai itu, Kepala Dinas Perkim, Dadang Ginanjar, Kepala Bappeda Kota Bekasi, Ir. Koswara dan Camat Bekasi Utara.
Walikoat memeinta, pelaksanaan program pembangunan jalan one way pada sisi Jalan Perjuangan sudah masuk dalam program multi years 2017.
“Jika sudah jadi akan tembus ke arah Bekasi Utara – Medan Satria, sekaligus mengurangi dampak kemacetan setiap harinya,” tuturnya.[ISH/BEN]
4.