posbekasi.com

Managemen Perum Griya Bekasi Permai Abaikan Sistem Keamanan

Griya Bekasi Permai.[Sah]
Griya Bekasi Permai.[Sah]
POSBEKASI.COM – Perumahan Griya Bekasi Permai 2 di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dimasuki maling karens ditinggal pemiliknya bekerja dikarenakan lemahnya system keamanan dari pihak managemen.

Pantauan Posbekasi.com diseputar perumahan tersebut, tidak adanya pagar pembatas antar kampung dengan Komplek Perumahan Griya Bekasi Permai 2, yang merupakan salah satu menjadi penyebab rawan maling rumah kosong (romkos).

“Memang ada kerawanan dengan tidak dibuatnya pagar pembatas antara kampong dengan perumahan yang kerab menjadi sasaran pencurian. Meski sudah ada security (keamanan) perumahan, tetapi diperlukan pembatas atau portal akses keluar masuk perumahan. Apalagi SDM keamanan yang bertugas tidak memadai maka sangat memungkinkan terjadinya tindak pidana pencurian,” kata Kapolsek Setu, AKP Agus Rohmat, melalui Kasi Humas Polsek Setu, Aiptu Parjiman, saat dikonfirmasi, Jumat (19/2/2016).

Untuk itu, sesuai himbaua Kapolrersta Bekasi yang diatensi Kapolsek Setu, lanjut Parjiman, pihaknya meneankan agar perumahan-perumahan di wilayah hukumya lebih merespon terhaap kejadian yang dialami oleh korban Nanang Riyadi di Perum Griya Bekasi Permai, Blok E 14/01 RT05/014, Desa Ciledug, yang dimasuki maling saat ditinggal kerja.

“Apalagi perumahan tersebut masih jarang penduduknya, hingga sangat membuat maling leluasa dan setiap saat dapat mengintai rumah-rumah kosong yang ditinggal kerja oleh pemiliknya,” terang Parjiman.

Sedangkan pantauan Posbekasi.com, managemen Perumahan Griya Bekasi Permai yang terkesn mengabaikan system keamanan pada warganya diharapkan dapat peduli akan tindakan kejahatan diperumahan tersebut.

“Kepedulian pihak managemen membangun sistem keamanan juga menjadi harapan polisi agar pencurian tidak kembali terulang lagi,” tutur salah seorang warga yang dikonfirmasi.

Selain itu, sistem keamanan yang baik dilingkungan perumahan dan masyakat merupakan kepedulian pada kamtibmas serta turut membantu polisi dalam, mencegah dan mengantisipasi pelaku tindak kejahatan.

“Seandainya pembiaran tidak ada solusi dalam mencegah pelaku ini dampaknya akan kembali kepada pengembang seperti konsumen tidak mau membeli rumah di perumahan yang tidak memiliki system keamanan yang baik,” katanya.[Sah]

BEKASI TOP