posbekasi.com

PMI Kabupaten Bekasi Dirikan Posko Pengolahan Air Bersih Siap Minum Masa Transisi Kekeringan

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi meninjau Posko Water Sanitation Hygiene Promotion (WASH) y di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jumat 29 September 2023. [Posbekasi.com /Humas Pemkab Bekasi]

posBEKASI.com | SERANG BARU – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi meninjau Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Jumat 29 September 2023.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengapresiasi langkah solutif dalam membantu kebutuhan masyarakat ditengah bencana kekeringan yang sedang dihadapi. Dengan inovasi instalasi pengolahan air ini, dapat mengubah air permukaan menjadi air siap minum.

“Instalasi pengolahan air dari PMI yang dapat mengubah air permukaan menjadi air bersih bahkan siap minum adalah inovasi yang sangat bagus saat ini, bahkan saya juga menginstruksikan BPBD atau dinas terkait lainnya harus punya alat seperti ini. Jadi apabila ada bencana banjir atau kekeringan seperti ini air yang ada bisa kita olah dan manfaatkan,” ujar Dani Ramdan.

Sementara itu, Ketua PMI Kabuapten Bekasi, Akhmad Kosasih, mengatakan dengan ditetapkannya Kabupaten Bekasi dalam masa transisi darurat, yang artinya Pemkab Bekasi akan menurunkan intensitas pemberian bantuan. Membuat PMI Kabupaten Bekasi mengambil langkah strategis dalam membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan intensitas pendistribusian air bersih dan air siap minum kepada masyarakat.

“Karena pada dasarnya, PMI mempunyai kapasitas di bidang itu, jadi PMI Kabupaten Bekasi dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kapasitas serta intensitas pelayanan penyediaan air kepada masyarakat. Kita dirikan Water Sanitation Hygiene Promotion (WASH) PMI untuk mengolah air dari mata air yang berada di situ dan sejauh ini suplai air bersih dari PMI Kabupaten Bekasi sangat meningkat drastis setelah adanya instalasi air ini,” kata Kosasih.

Kosasih menjelaskan, hingga saat ini PMI Kabupaten Bekasi sudah melakukan pendistribusian air ke beberapa kecamatan terdampak kekeringan mencapai 615.830 liter air bersih dan 3.540 liter air minum, adapun produk air bersih melalui Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum  PMI Kabupaten Bekasi sampai hingga saat ini sebanyak 540.000 liter air. Bahkan kapasitas instalasi pengolahan air tersebut bisa mencapai 220.000 liter air bersih sedangkan untuk air minum rata-rata 140.000 liter.

“Kami mengajak dan menghimbau masyarakat yang memiliki galon baik itu pemberian dari Pemkab melalui BPBD maupun Liasion Officer perangkat daerah dapat dibersihkan galonnya yang nantinya bisa dikoordinir RT setempat agar bisa diisi kembali melalui instalasi pengolahan air bersih ini,” terangnya.

Jadi dimasa transisi ini, sambunya, PMI Kabupaten Bekasi akan meningkatkan intensitas pendistribusian dengan terus memproduksi dan melayani kebutuhan dasar masyarakat perihal air bersih maupun air minum, sehingga masyarakat melalui perwakilannya bisa membawa wadah yang ada baik galon maupun toren untuk mengambil air di sini.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena kualitas airnya tiap dua jam kami melakukan uji lab dan setiap 24 jam kami melakukan uji pengendapan guna menjamin air tetap steril dan bersih dari kandungannya, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat,” ujarnya. [yla]

BEKASI TOP