POSBEKASI.com | JAKARTA – Bank Indonesia menjamin pemenuhan kebutuhan uang rupiah selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022. Untuk itu, BI melakukan tiga langkah yang disebut ‘3K’.
“Yang pertama kesiapan jumlah dan pecahan uang yang diperlukan, yang kedua kesiapan akses bagi masyarakat khususnya Bank Indonesia. Dan yang ketiga, kesiapan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR),” kata Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman usai Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (22/12/2022).
Untuk periode Nataru 2022, Bank Indonesia menyediakan Rp117, 7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jumlah itu meningkat 5,8 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.
“Jumlah tersebut mempertimbangkan perkiraan mobilitas masyarakat yang makin meningkat, serta perkiraan belanja pemerintah dan bantuan sosial tunai. Pertimbangan lainnya adalah melihat rata-rata kenaikan outflow dalam beberapa tahun terakhir, yang mencapai 4,8 persen,” ujar Aida.
Progresnya sampai minggu ke-2 Desember, tambah Aida, sudah terjadi penarikan uang oleh perbankan sebesar Rp54,77 triliun. Jumlah itu sudah mencapai 47 persen dari uang yang disediakan.
Sementara itu, terkait kesiapan akses bagi masyarakat, BI melakukan tiga hal. Pertama, menyediakan layanan kas bagi perbankan dan bagi masyarakat di seluruh kantor perwakilan BI, termasuk menyediakan kas keliling ritel.
“Layanan tersebut dilakukan sebanyak 55 kali di 47 titik layanan. BI juga melakukan monitoring pelaksanaannya di daerah yang menjadi kantong-kantong perayaan Nataru, serta di destinasi wisata,” ujar Aida.
Dari sisi kesiapan perbankan dan JPPUR, BI memastikan kordinasi dan kerja sama. Termasuk memastikan ketersediaan uang di mesin-mesin ATM dan mesin CRM (ATM setor tarik tunai secara bertahap).[rri]