posbekasi.com

Ini 5 Desa Cantik di Jawa Barat Terima Award 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat menggelar Desa Cantik Award 2022 merupakan program Quick Win BPS mewujudkan Pembinaan Statistik Sektoral di tingkat Desa/Kelurahan di Kota Bandung, Rabu 21 Desember 2022. [Posbekasi.com /Istimewa]

POSBEKASI.com | BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat menggelar Desa Cantik Award 2022. Desa Cantik merupakan program Quick Win BPS yang digulirkan sejak tahun 2021, dalam upaya mewujudkan Pembinaan Statistik Sektoral di tingkat Desa/Kelurahan.

“Dalam kerangka Satu Data Indonesia di level terkecil pemerintahan. Target utama dari program tersebut adalah adanya peningkatan literasi statistik pada Aparatur Desa,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono saat membuka agenda Desa Cantik Award,  di Kota Bandung, Rabu 21 Desember 2022.

Dari proses pembinaan yang dilakukan oleh BPS, yang mengikuti rangkaian penilaian ada sebanyak 35 Desa/Kelurahan se-Jawa Barat. Kemudian dipilih 12 besar ditahap berikutnya. Hingga akhirnya diperoleh 5 juara terbaik tahun 2022 untuk tingkat Jawa Barat.

Berikut 5 desa cantik terbaik:

Terbaik 1 : Desa Luragung Tonggoh Kabupaten Kuningan
Terbaik 2 : Desa Serang Kabupaten Sumedang
Terbaik 3 : Desa Wantilan Kabupaten Subang
Terbaik 4 : Kelurahan Derwati Kota Bandung
Terbaik 5 : Kelurahan Pasir Kuda Kota Bogor

Ateng menyampaikan bahwa data semakin bagus jika dipotret mulai dari desa. Sehingga peran kepala desa/kelurahan, aparat desa/kelurahan, agen/komunitas statistik sangat besar bagi keberlangsungan statistik di desa/kelurahan.

“Saya berharap desa mampu mengelola dan memanfaatkan data statistik dalam mendukung pembangunan desa yang baik,” ujar Ateng.

Menutup agenda Desa Cantik Award, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan penghargaan kepada 5 desa/kelurahan terbaik.

Wagub Uu menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi motivasi bagi semua desa agar lebih peduli lagi tentang data. Jika data dibangun dari lingkup terkecil yaitu desa bisa akurat, maka data Jawa Barat akan lebih kredibel.

“Tugas pemimpin adalah membuat keputusan. Jika data yang dihasilkan akurat maka tugas pemimpin menjadi ringan untuk membuat keputusan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera,” ujar Uu. [AMH]

BEKASI TOP