“Kegiatan hari ini mungkin bisa dilihat dengan adanya kepatuhan protokol kesehatan yang dilakukan, dimana itu mencerminkan bahwa kita tetap menjaga itu semua,” ungkap
Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olah Raga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong dikutip dari laman bekasikab.go.id, Kamis (26/11/2020)
Atong menjelaskan kegiatan grand final saat ini menampilkan Kabisa. yang artinya peserta ini menampilkan keahlian atau kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari seperti silat, karate, menyanyi dan lain sebagainya.
“Yang pasti ada juri yang akan menilai abang mpok tadi dari sisi penguasaan Kabisa itu sendiri,” kata dia
Kendati acara pemilihan Abang dan Mpok Kabupaten Bekasi sudah memasuki tahapan grand final, namun tetap patuh dengan aturan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Mudah-mudahan acara ini bisa lancar sampai pada malam final sebagai puncaknya, moga saja kalau tidak ada perubahan akan digelar pada Tanggal 9 Desember mendatang,” ucapnya.
Untuk tempat malam final, papar pria asli Cikarang Barat ini, untuk tempat masih tentatif. Kendati ada tawaran dari manajemen Meikarta, tetapi masih dirapatkan bersama dengan teman-teman dari EO maupun yang lainnya.
“Untuk tempat nanti penilaiannya dari keputusan bersama layak atau tidak di gelar lagi. Mudah-mudahan di malam finalnya nanti, para Abang dan Mpok bisa menyajikan yang lebih wah, terbaik untuk masyarakat kabupaten bekasi sehingga ke depan bisa menjadi andalan duta wisata Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.[REL/GHA]