Sempat unggul lewat gol Osas Saha pada menit 15, Laskar Padjajaran harus puas dengan hasil imbang akibat gol balasan Nick Kuipers di masa injury time babak pertama.
“Saya ucapkan terima kasih kepada suporter Persikabo yang malam hari ini datang. Terutama untuk para pemain kami, yang hari ini tampil sangat baik. Mereka menunjukkan fighting spirit. Mereka termotivasi. Saya puas,” kata pria yang akrab disapa RD itu dalam jumpa pers seusai laga.
Akan tetapi, RD mengaku sedikit kecewa lantaran kembali gagal mendapatkan poin penuh di kandang sendiri. Menurut dia, Tira Persikabo seharusnya bisa mencetak gol kemenangan melalui sejumlah peluang emas yang dibuat pada babak kedua.
“Memang kalau melihat hasil tentu kita kecewa. Karena kembali di kandang kita hanya bisa meraih hasil seri. Inilah situasi yang harus kita terima,” tandasnya.
Perbaiki Ketajaman Lini Depan
Sementara, Pelatih Persib Robert Alberts mengungkapkan imbang 1-1 kontra PS Tira Persikabo merupakan hasil yang adil bagi kedua tim.
Menurut dia, kedua kesebelasan memperlihatkan permainan menarik untuk disaksikan. Meski menargetkan tiga poin dari kandang Laskar Padjajaran, pelatih asal Belanda itu tetap mensyukuri satu poin penting di laga pembuka putaran kedua ini.
“Di 20 menit pertama, PERSIB cukup kuat dengan menciptakan sejumlah peluang dan momen bagus. Tapi Tira Persikabo bisa unggul 1-0 lewat penalti. Itu memang handsball di dalam kotak penalti, tak ada protes di sana,” katanya dalam sesi jumpa pers seusai laga.
Di babak kedua, kedua tim kembali menciptakan peluang. “Tapi kita tak tenang dalam penyelesaian akhir. Jadi, saya rasa ini adalah salah satu pertandingan terbaik yang kita lakoni di liga. Kita bisa meladeni Tira di kompetisi, bahkan tanpa memainkan tim terbaik,” tambahnya.
Robert mengaku siap mengevaluasi dan memperbaiki ketajaman lini depan timnya. Terutama pada saat mendapatkan ruang dan memanfaatkan peluang.
“Kita sempat memiliki sejumlah peluang dan ruang. Tapi kita gagal memanfaatkannya dengan baik. Itu yang harus kita perbaiki di laga selanjutnya. Memanfaatkan ruang yang kita ciptakan pada saat melakukan transisi dengan cepat,” tegasnya.[JIO/POB]