posbekasi.com

Sanksi Eselon Tak Sparko, Wali Kota Bekasi Coret Muka Sekda dan Kadis

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberi sanksi coretan di wajah Sekda Kota Bekasi Reny Hendrawati pada Sparko, Jumat (13/9/2019). [Humas Pemkot Bekasi]
POSBEKASI.COM | KOTA BEKASI – Semangat dan antusias Aparatur Pemerintah Kota Bekasi mengikuti
Senam Spartan Komando (Sparko), olahraga rutin yang digelar setiap Selasa dan Jumat, mulai menurun.

Hal itu membuat Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berusaha tegas kepada tiap pejabat yang tidak termasuk pada kegiatan Pasukan Baris Berbaris (PBB).

“Jika ada pejabat yang tidak hadir dalam tiap dinas nya, maka kepala dinas akan dikenakan sanksi berupa coretan di muka dengan nama peach face painting,” kata Rahmat pada senam Sparko, Jumat (13/9/2019).

Peach face oainting kerap dilakukan oleh para barisan tentara yang solid dalam barisan militer, ini diterapkan kepada Aparatur Sipil Negara khususnya para kadis yang tidak menghadirkan esselon III dan IV nya.

Tidak hanya kadis, Sekda selaku petinggi di Pemerintah Kota Bekasi juga terkena coretan tersebut.

Menurut Rahmat, bahwa Sekda adalah yang bisa mengatur semua pejabat, oleh karena itu diawali dengan Sekretaris Daerah yamg terkena peach face painting.

“Tidak ada anak buah yang salah, tapi pemimpinnya yang pasti salah,” ujar Rahmat Effendi.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota pun ikut mewarnai muka mereka dengan coretan tersebut, karena dijelaskannya kembali tidak ada anak buah yang salah, akan tetapi pemimpinnya yang salah.

“Karena kalian memilik kewajiban dan tanggung jawab, yang kalian harus didahulukan, namun di antara kewajiban dan tanggung jawab yang didahulukan adalah tanggung jawab, maka dari itu tunaikan tanggung jawab terlebih dahulu, Dengan adanya sanksi ini dimaksudkan agar ada kekompakan, kebersamaan dan integritas, kegiatan ini sekaligus untuk membentuk kedisiplinan sehingga mempunyai gaya kepemimpinan yang baik dan bertanggung jawab. Kalian harus berfikir saya mempunyai kemampuan dan saya harus bisa, jika tidak berubah maka akan tergilas oleh peradaban. Terkait solid, menjaga kebersamaan maka akan terbangun kerjasama yang sangat bagus,” ucap Rahmat.

Wakil Wali Kota Bekasi, juga memberikan himbauan untuk para esselon II, III, dan IV agar ikut
meramaikan kegiatan rutin ini, Sparko dan PBB, jika salah satu pejabat tidak hadir, tidak menutup memungkinkan akan terkena sanksi ini.

“Ini adalah bentuk jiwa korsa yang harus dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi, hal ini dimaksudkan agar tertib dari perilaku tidak hanya tertib administrasinya,” tegasnya.

Ditambahkannya, untuk tetap mengajak para aparatur dari ASN dan non ASN untuk tetap menyemarakan agenda rutin dari olahraga Sparko, khusus para esselon II, III dan IV usai sparko akan ada Kegiatan tambahan yakni PBB.[SUN/ISH/POB]

BEKASI TOP