posbekasi.com

Pemkot Bekasi Akan Mergerkan SDN Bojong Rawalumbu III dan V

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Danyonif Mek 202/TM, Mayor Inf Kadek Apriawan, saat mengunjungi SDN Bojong Rawalumbu III di dalam zona ekslusif Tajimalela 202 Kota Bekasi, Kamis (20/6/2019).[IST]
POSBEKASI.COM | KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kunjungi SD Negeri Bojong Rawalumbu III yang berada di dalam zona ekslusif Tajimalela 202 Kota Bekasi, Kamis (20/6/2019).

Wali Kota didampingi Kadis Pendidikan Inayatullah, Kepala Bappeda Dinar, Kepala Disperkimtan Jumhana Luthfi, Camat Rawalumbu Dian Herdiana, dan Lurah Bojong Rawalumbu Budiyan, disambut langsung Danyonif Mek 202/TM, Mayor Inf Kadek Apriawan. Kunjungan tersebut merupakan suatu kesepakatan terkait salah satu permasalahan adanya area pendidikan di dalam zona ekslusif Tajimalela 202.

Danyonif Kadek Apriawan mengatakan, SDN Bojong Rawalumbu III ini sudah berada sejak lama di area Tajimalela 202. Akan tetapi karena banyak anggota yang latihan dan lain hal maka bisa berbahaya bagi para siswa siswi yang berada di area ini. Disarankan masih di area yang sama ada SD Negeri Bojong Rawalumbu V yang tepatnya ada di pinggir jalan, agar di satukan di area tersebut.

“Demi amannya para siswa dan siswi di SD tersebut, karena selain para anggota berlatih keras disinipun ada alat-alat yang bisa membahayakan, jadi kita dari Tajimalelala 202 ini meminta solusi dari Pemerintah Kota Bekasi,” jelas Danyonif.

Wali Kota menegaskan kepada Kepala Disperkimtan Kota Bekasi agar segera cek status lahan SDN Bojong Rawalumbu III. Jika memang tercantum milik 202 maka diserahkan wewenangnya ke Danyonif 202, dan jika memang lahan dari Pemkot Bekasi maka buat kesepakatan mengenai sistem pinjam pakai, dan Wali Kota menerima solusi yang diusulkan Danyonif.

Wali Kota Bekasi bersama Danyonif 202 melihat kondisi SDN Bojong Rawalumbu V untuk solusi dengan sistem merger (disatukan), Kepala Disperkimtan ditugaskan membuat sketsa 3 lantai untuk merger 2 sekolah tersebut, karena tidak ada RTH tersebut dibuatkan 3 lantai saja, dan menghapus SD Negeri Bojong Rawalumbu III agar memiliki zona ekslusif untuk pelatihan anggota Danyon 202.[adv/humas]

BEKASI TOP