Kunjungan kerja tersebut terkait pembahasan Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat.
Wakil Ketua Pansus VII DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengatakan ini merupakan salah satu kunjungan Pansus VII ke salah satu alternatif pilihan calon Ibukota Provinsi Jawa Barat.
“Di kawasan Walini ini salah satu calon Ibukota yang juga dilintasi oleh Kereta Cepat Bandung Jakarta. Tetapi yang sesungguhnya dalam kegiatan ini tindak nyata anggota DPRD melakukan peninjauan langsung ke proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta,” kata Daddy.
Pada saat ini lanjut Daddy, banyak masyarakat yang mempertanyakan peran Dewan dalam mengawasi proyek kereta cepat ini.
“Kereta cepat ini merupakan proyek kerjasama Indonesia Cina yang dimana PT Wika menjadi perwakilan Indonesia pada proyek ini. PT Wika mengerjakan tunel/terowongan yang akan dilintasi kereta cepat nantinya,” terangnya.
Sesungguhnya kata politisi Gerindra, kami juga paham bahwa untuk pekerjaan sebesar ini harus ada kesesuaian dengan RTRW Provinsi Jawa Barat.
“Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu daerah yang terlintasi kereta cepat dari jumlah total 8 kabupaten yang terlintasi, dan Kabupaten Bandung Barat harus melakukan sinkronisasi RTRW peruntukan lahan kereta cepat,” pungkasnya.[REL/POB]