Hasilnya menunjukkan bahwa kesehatan dan pendidikan masih menjadi hal yang paling dominan diinginkan oleh masyarakat.
“Daya beli masyarakat masih rendah karena faktor ekonomi yang belum baik di masyarakat. Maka dari itu kami melakukan program salah satunya Kartu Bekasi Maju,” ujar Nur Supriyanto dalam dialog bersama Radio Dakta, bertema Pro Rakyat, Jumat 30 Maret 2018.
Prinsip pasangan Nur-Firdaus adalah meneruskan suatu kebijakan yang sudah baik dan menghilangkan kebijakan yang buruk, seperti Kartu Bekasi Sehat (KBS) yang dalam programnya yaitu Kartu Bekasi Maju (KBM).
“Suatu yang bagus harus dipertahankan dan disempurnakan, yang buruk harus ditinggalkan,” ucap calon Walikota Bekasi nomor urut dua ini.
Kartu KBM meliputi jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, dan jaminan sosial yang merupakan bantuan subsidi kepada masyarakat yang ekonominya kurang mampu sehingga anak-anak bisa sekolah dengan bantuan tersebut.
“KBM ada satu keinigan kita mencapai Wajar Dikdas (Wajib Belajar Pendidikan Dasar) 12 tahun yang menjadi komitmen kita. Kita juga akan memberikan subsidi bantuan tunai kepada saudara yang ekonominya kurang mampu sebesar Rp800 ribu per bulan selama satu tahun. sehingga anak-anak bisa sekolah,” paparnya.[dakta]