Syaikhu menanyakan kenapa pohon-pohon di Purwakarta di sarungi kain. Menurutnya itu adalah hal aneh dan ironis karena di saat yang sama ada anak-anak di sana tidak memakai kain.
“Ini ironis. Sementara anak-anak tidak pakai kain. Pohon dimuliakan. Kenapa manusia tidak muliakan?” ujar Syaikhu di acara debat cagub tersebut.
Dedi Mulyadi pun langsung merespons pertanyaan tersebut. Menurutnya, pemberian sarung terhadap pohon-pohon di Purwakarta adalah bagian dari memuliakan pohon. Menurutnya, pohon adalah sumber energi bagi lingkungan.
“Kita tutup kain biar tidak ada yang paku, tidak ada yang pasangan iklan sedot tinja dan sebagainya,” ujar Dedi.
Dedi menambahkan, memuliakan pohon lebih baik daripada menebangnya secara tidak bertanggung jawab.
“Kalau dibilang ada anak-anak Purwakarta yang tidak pakai sarung, coba tuntujukkan,” ujar dia. Dedi Mulyadi menegaskan, selama memimpin Purwakarta dia tidak pernah menemui warganya, terutama anak-anak yang tidak punya kain atau sarung.[LP6]