posbekasi.com

Syaikhu Buka Expo UMKM

Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu.[ISH]
Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu.[ISH]
POSBEKASI.COM – Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu membuka Bekasi Expo di lapangan parkir level 2 BFC, Summarecon Mall Bekasi, Kota Bekasi, Sabtu 11 Maret 2017.

Kegiatan Bekasi Expo yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kota Bekasi Ke-20 tahun 2017 dan di ikuti oleh 130 peserta pameran termasuk unsur Polri dan TNI.

Dalam sambutannya Wawali Ahmad Syaikhu sempatkan berpantun “Dari Bekasi ke Cirebon beli kecipir dan juga rinso kalau pergi ke Sumarecon ayo mampir ke Bekasi Expo”

Ia menyampailan kita patut bersyukur kepada Allah SWT yang pada usia ke 20 tahun Kota Bekasi sudah di karuniai angka IPM yang tinggi, IPM kita adalah kedua terbesar di Jawa Barat setelah Kota Bandung, 79,68 hanya berbeda sedikit dengan Kota Bandung sekitar 0,03 point tambahnya.

“Angka IPM terbentuk dari tiga indeks pertama indeks pendidikan, kedua indeks kesehatan dan ketiga daya beli,” ungkapnya.

Indeks pertama indeks pendidikan kita berusaha untuk tingkatkan melalui pendidikan gratis 12 tahun dan pendidikan yang berkualitas, kemudian indeks kedua indeks kesehatan, kita juga sudah membuat rumah sakit 8 lantai bahkan kemarin diresmikan kembali oleh Wali Kota Bekasi rumah sakit 8 lantai di Mayor Oking dan tahun ini mulai juga dibangun rumah sakit 6 lantai untuk khusus penderita paru-paru dan ketergantungan obat ujarnya.

Indeks ketiga indeks daya beli masih tertinggal, indeks daya beli merupakan suatu hal yang harus dan pasti orang mencarinya karena ini adalah sebuah kebutuhan kita sehari-hari, itu sebabnya kenapa orang berjualan di jalan-jalan, saya yakin itu bukan karena memang mereka tidak ingin untuk bisa ke toko atau mereka tidak ingin tertib karena memang sebuah tuntutan untuk kebutuhan hidup dimana mereka harus makan setiap hari ungkapnya.

“Oleh karena itulah kalau sekiranya semacam Bekasi Expo seperti ini menjadi sebuah kegiatan yang rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi ini akan menjadi sebuah terobosan bagaimana upaya untuk menciptakan pasar imbuhnya.

Sekali lagi faktor ekonomi adalah tuntutan kebutuhan yang tidak bisa kita menghindar oleh karena itu harus di atasi dan Pemerintah Kota Bekasi menciptakan pasar, baik pasar-pasar tradisional kalau belum mampu maka  lokasi-lokasi bazar seperti ini yang bila tersentralisasi di kelurahan dan kecamatan ini akan menjadi solusi bagaiman pedagang-pedagang kaki lima bisa masuk ke area-area yang lebih tertib meningkatkan indeks daya beli masyarakat Kota Bekasi ungkapnya.

Wawali juga mengungkapkan belum adanya icon Kota Bekasi dalam bentuk boneka atau bentuk lainnya sehingga beliau menegaskan agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi untuk membuat icon-icon secara spesifik terkait dengan apa yang ada di Bekasi sehingga kalau orang datang ke Bekasi akan mencari-cari icon yang bisa mereka bawa dan akan akan mempunyai kenangan terhadap Bekasi.[ISH]

BEKASI TOP