Saat itu, puluhan pelajar dari tiga kelas belajar berkumpul di aula SMK 8 mendapatkan informasi dan pembekalan smart city dari Wawali Ahmad Syaikhu. Ia juga didampingi Kepala SMK 8 Lusharyany, dan Camat Rawalumbu Lukman Hakim.
“Dari segi bidang sosial, ekonomi maupun lingkungan. Teknologi smart city untuk memudakan tiga hal tersebut,” katanya.
Namun ia menyadari smart city harus terus ditingkatkan dan didukung semua pihak. Termasuk peran aktif para pelajar generasi muda baik pelajar SMA dan SMK untuk meningkatkan kemampuan dibidangnya masing-masing.
Dan pemahaman konsep smart city kali ini baru diterapkan pada pelajar SMK kemudian kepada pelajar SMA dengan pertimbangan bidang kejuruan dekat dengan konsep smart city sepeti Teknik Komputer Jaringan (TKJ), grafika, dan animasi.
“Kita dorong para siswa menghasilkan karya terbaik dibidangnya masing-masing. Dan akan kita desain ajang seperti Edu Expo pada Hari Jadi Kota Bakasi maupun di Hari Pendidikan Nasional guna menampilkan karya mereka” kata Syaikhu.
Menurut Wawali Ahmad Syaikhu, para pelajar di era sekarang merupakan generasi unggul dalam mengoperasikan alat pendukung teknologi terutama smart phone. Ia juga mengingatkan teknologi digunakan dengan bijak untuk menambah nilai positif bukan ke arah negatif.
Syaikhu juga melihat pameran karya siswa dari empat program kejuruan di SMK 8 dari TKJ, Animasi, Grafika dan Akuntansi. Ia pun takjub melihat hasil karya para siswa dan berpesan kepada mereka selalu kembangkan kemampuan dibidang masing-masing.[IDH/IMH]