posbekasi.com

Wabup Bekasi Tanggapi Silpa 2015

Wakil Bupati Romli.[RAD]
Wakil Bupati Romli.[RAD]
POSBEKASI.COM – Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja, menanggapi sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) pada tahun 2015 yang mencapai Rp1,079 Triliun.

“Tingginya silpa tahun lalu ini terjadi dikarenakan ada beberapa indikator,” katanya di Cikarang, kemaren.

Menurut dia indikator yang utama yaitu karena ada sisa tender penawaran. Seperti halnya dinas bina marga setempat mendapat anggaran Rp700 Miliar, bila dalam setahun cuma ada 10 persen dari penawaran saja.

Kemudian ada kelebihan target sehingga yang dulunya tidak dianggarkan. Lalu ketika dianggarkan menjadikan ini Silpa.

Selain itu silpa tinggi ini juga akibat kehati-hatian daripada pengguna anggaran, yaitu para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Ia menambahkan, ini dikarenakan banyaknya kasus korupsi dengan membawa nama pejabat pemerintah daerah setempat.

Oleh karena itu menjadi satu alasan penting dalam memberikan penawaran proyek dalam pembangunan daerah, sehingga mengakibatkan silpa.

Lanjut Rohim menjelaskan ketakutan SKPD ini dengan tertangkapnya mantan kepala dinas kesehatan dengan pengadaan peralatan pengolah limbah.

Sebenarnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan, bila penggunaan angaran tepat guna dan sesuai dengan perhitungan dalam membangun daerahnya.

Tetapi dengan adanya kehati-hatian ini mengakibatkan silpa. Untuk itu perlunya kerjasama yang baik dalam pengolahan anggaran sangatlah penting peranannya.

Selain itu juga perlu dilakukan pemanfaatan sesuai kebutuhan dengan melihat kebutuhan atau mengukur dari kebutuhan yang mendesak agar dapat dipertanggung jawabkan.

Ia berharap pada tahun 2016 tidak ada silpa, dikarenakan bila ini terjadi kembali maka akan dilakukan pengurangan anggaran di tiap dinas ataupun SKPD.[ANT/FER]

BEKASI TOP