Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat,SH, melalui Kasi Humas Polsek Setu Aiptu Parjiman, menyatakan sejak terungkapnya kasus vaksin palsu pihaknya berjaga di RS Kartika Husada guna mengamankan dan menampung pengaduan masyarakat yang anaknya terindikasi vaksin palsu.
“Sampai malam ini situasi aman dan berlangsung tertib, tidak ada gangguan apapun,” kata Aiptu Parjiman kepada Posbekasi.com, Senin (18/7/2016) malam.
Sementara, pada Senin (18/7/2016) siang, Humas RS Kartika Husada, Hilmi, yang dikonfirmasi Posbekasi.com menyatakan, hingga siang hari pihaknya sudah menampung 35 pengaduan dari masyarakat yang pernah mendapatkan vaksin di RS Kartika Husada.
Diakuinya RS Kartika Husada yang banyak pasien anak-anak itu memperkirakaan lebih dari 100 anak yang berobat sejak terungkapnya kasus vaksin palsu.
Namun demikian lanjut Hilmi, pihaknya belum mendapat laporan adanya anak yang berobat ke RS Kartika Husada terkena vaksin palsu.
“Dari data manual sementara memang ada dua orang anak yang terindikasi vaksin palsu, namun sampai kini belum ada laporan indikasi tersebut positif. Kami masih menunggu dua anak yang diindikasikan terkena vaksin palsu itu,” katanya.
Karena itu kata Hilmi pihaknya sejak Jumat pekan lalu telah mendirikan Posko pengaduan bersama aparat pemerintahan terkait dan polisi guna menampung laporan masyarakat.
“Posko laporan kita buka hingga akhir pekan ini. Bersama aparat pemerintah terkait dan juga polisi kita berkoordinasi agar semua dapat berjalan dengan baik,” terangnya.[SOF]