POSBEKASI.com | CIBITUNG – Sesepuh dan tokoh agama serta masyarakat mendoakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Syahrir, SE, M.IPol, menjadi pemimpin wakil rakyat yang cinta dan selalu mengingat dan membangun untuk kemaslahatan masyarakat.
“Dengan cinta kepada warga semua menjadi berkah. Kita do’akan beliau (H. Syahrir_red) bisa membangun khususnya kampung Bulak Kunyit ini,” kata sesepuh yang juga tokoh agama masyarakat, H. Subakir, saat membuka dan menyambut anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Syahrir, SE, M.IPol, pada Reses II Tahun Sidang 2022-2023, dikediaman tokoh masyarakat Nasef di Kampung Bulak Kunyit, R03/RW04, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa 14 Februari 2023.
Hadir Ketua RT/RW, para tokoh masyarakat lainnya, dan kaum ibu-ibu yang lebih mendominasi menyampaikan aspirasi, keluhan, dan berharap dapat membangkitkan ekonomi keluarga, kesehatan, dan berbagai infrastruktur termasuk pembangunan masjid yang kini tengah tahap pembangunan.
“Pertama untuk pembangunan masjid, InsyaAllah sebagai kewajiban kita umat muslim. Saya juga pernah membangun Masjid yang diberi nama Al Syahrir di lingkungan SMAN 6 Tambun yang kini telah menjadi tempat kegiatan ibadah dan kajian-kajian,” terang Syahrir merendah.
Permintaan untuk masjid yang saat ini pembangunannya 30 persen, di mana Syahrir membangun masjid Al Syahrir di SMAN 6 Tambun yang sudah selesai dan digunakan untuk kegiatan Shalat dan kajian kajian keislaman.
Tidak hanya masalah kebutuhan pokok sehari-hari yang utama dikeluhkan kaum ibu-ibu seperti harga beras dan minyak goreng yang tren harga meninggi akhir-akhir ini.
Terkait UMKM dan pembagian bantuan sosial, Ibu Erlin meminta pembagian yang adil terutama masyarakat yang membutuhkan dan kurang mampu. “Selain itu, kami minta Pak Sayahrir membantu mengenai kesehatan, BPJS kesehatan yang dinilai lamban untuk rawat inap di RSUD Kabupaten Bekasi,” ungkap Erlin.
Bu Iis Diana menambahkan masalah lowongan kerja untuk perempuan dan anak remaja juga susah saat ini.
“Bagi warga yang ingin mendirikan UMKM maupun usaha lain akan dibantu melalui program Bank BJB. Kami akan siapkan pelatihan dengan mendatang Bank BJB untuk membantu dan mendongkrak program UMKM warga,” papar Syahrir.
Tingginya UMK Kabupaten Bekasi juga mempengaruhi pabrik merekrut tenaga kerja. Namun demikian dapat didorong menjadi atensi DPRD Jabar.
Syahrir menyatakan hasil produksi perkebunan dan pertanian warga juga bisa keluar, bukan sebaliknya malah produksi seperti buah-buahan dari luar masuk. “Sehingga ekonomi warga sulit bergerak. Untuk itu perlu meningkatkan kecintaan produk dalam negeri,” harap Syahrir.
Menurut anggota DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bekasi ini, lapangan pekerjaan bagi remaja bisa terjun secara kelompok UMKM menghasilkan produk secara profesional dan berkelanjutan. Dengan membuat pola usaha berkelompok dengan menghasilkan produk akan membantu perekonomian masyarakat.
“Misalnya, kelompok UMKM berkolaborasi membuat minuman mineral dengan kemas yang dibuat secara kelompok sehingga menghasilkan produk bersama,” kata Syahrir.
Mengenai kebijakan BPJS Kesehatan kata Syahrir memang populer namun beban APBD yang tinggi di tengah defisit pasca Pandemi Covid-19 hingga banyak terjadi keluhan fasilitas kesehatan (faskes) oleh masyarakat.
“Namun, akan tetap menjadi perhatian untuk melanjutkan aspirasi yang merisaukan, fasilitas kesehatan warga untuk mendapat pelayan kesehatan di RSUD Kabupaten Bekasi,” uaje Syahrir yang melaksanakan reses di titik kedua di Kecamatan Cibitung.[SFN]
Adikarya Parlemen