posbekasi.com

Pelatih Persib Bandung Bantah “Main Mata”

 

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. [Posbekasi.com /Republik Bobotoh]
POSBEKASI.com | BANDUNG
Persib Bandung harusnya menang lawan Barito dengan skor 2-1. Namun, apa daya, penalti David da Silva gagal sehingga skor akhir 1-1.

Hasil akhir imbang itu membuat Barito Putera lolos dari degradasi ke Liga 2 dan Persipura degradasi ke Liga 2. Dengan kata lain, Barito Putera diselamatkan Persib dengan hasil imbang itu.

Hanya saja, pelatih Persib Robert Alberts membantah timnya menyelamatkan Barito Putera dari degradasi dan membiarkan Persipura hilang dari Liga 1.

Ia juga membantah main mata supaya laga itu berakhir imbang sehingga Persipura degradasi. Ia menyebut, di laga itu, timnya ingin meraih kemenangan.

“Kami (tim Persib) sudah sepakat dan memiliki keinginan, untuk mencoba menenangkan pertandingan ini. Namun, dari banyak peluang yang tercipta, termasuk penalti yang tidak masuk, tentunya sangat mengecewakan bagi kami,” ujarnya dalam konferensi pers virtual usai pertandingan, Kamis 31 Maret 2022.

Selain itu, keunggulan dalam mendominasi permainan dan skor, tidak mampu dipertahankan timnya hingga akhir pertandingan. Akhirnya, lawan mampu mencetak gol penyama, yang mengubah hasil akhir pertandingan.

“Ketika kami banyak melakukan penyerangan, lini pertahanan kami justru tidak fokus, dan akhirnya Barito Putera bisa memanfaatkan situasi tersebut, dan mengubah hasil pertandingan hari ini,” ucapnya.

Setelah ini, lanjutnya, timnya akan langsung fokus ke persiapan untuk mengarungi kompetisi musim depan.

“Setelah pertandingan ini, tentu kami akan istirahat setelah melalui kompetisi dengan jadwal yang sangat-sangat padat dan jauh dari rumah. Karena dengan sistem bubble seperti ini, semua akan rindu dengan keluarga masing-masing. Setelah itu, kami akan berkumpul dan memulai kembali latihan di pertengahan bulan Mei, sebagai persiapan tim untuk kompetisi musim depan. Dan musim depan kami bertekad menjadi juara,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan pemain Persib Bandung, Abdul Aziz. Menurutnya, hasil pertandingan tersebut berdampak kekecewaan bagi dirinya sebagai pemain.

Karena, hasil imbang bukanlah target yang direncanakan sejak awal.

“Sebagai pemain, tentunya hasil ini sangat mengecewakan, karena bukan yang kita harapkan. Tapi apapun yang terjadi akan kita jadikan pelajaran untuk terus meningkat di musim depan,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengaku, sangat bersyukur atas hasil pertandingan yang diperoleh timnya. Sebab, ia menilai, dalam pertandingan tersebut timnya tampil jauh dari penampilan biasanya.

“Kami patut bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang kami dapatkan hari ini, karena sejujurnya tim kami tampil di bawah peforma biasanya. Bahkan, ketakutan saya terbukti, saat melihat para pemain tampil dengan sangat tegang dan penuh beban, temasuk kiper kami tadi gerd nya sempat kambuh, karena stres,” ujarnya.

Rahmad Darmawan menilai, meskipun dirinya menilai timnya dinaungi keberuntungan, namun para pemain terus menunjukkan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan di sepanjang pertandingan.

Sampai akhirnya, kesempatan itu hadir dan timnya mampu mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang dari Persib Bandung.

“Saya sampaikan selamat kepada para pemain, karena dalam kondisi seperti ini, kita tetap dapat meraih hasil yang terbaik,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan pemain Barito Putera, Beni Oktovianto, yang sangat mensyukuri hasil pertandingan ini, dapat memastikan timnya tetap berada di kompetisi Liga 1 musim depan.

“Tentunya kita sangat bersyukur ya, benar bahwa di babak pertama kami (pemain) merasakan sangat tegang, dan di babak kedua kita mencoba kembali untuk menghidupkan kembali pertandingan, hingga akhirnya, Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan satu poin yang sangat berharga, dan tetap di Liga 1 musim depan,” katanya.[REL]

BEKASI TOP