posbekasi.com

Wali Kota Sesali Kasus Manusia Silver, Pol PP dan Dinsos Diminta Jangkau PMKS

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat mengunjungi RSUD Tipe D Bantar Gebang, Selasa (15/9/2020).[POSBEKASI.COM/Riki]

POSBEKASI.COM | BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan agar jajaran Satpol PP dan Dinas Sosial lebih maksimal dalam menjangkau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Hal itu disampaikan Rahmat Effendi menyikapi aksi pembunuhan bocah berusia 17 tahun, sang manusia silver dengan cara memutilasi korbannya di sebuah tempat tinggalnya yang kemudian potongan tubuh korban dibuang di aliran kali Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan pada Ahad (6/12) lalu.

“Kami menyesali, makanya saya dengan dinsos, hal-hal seperti itu apalagi yang orang yang di jalan-jalan itu untuk segera ditertibkan, dibina, artinya di upgrade, kemampuan untuk bisa melakukan interaksi,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effend seperti dilansir Dakta.com, Senin (14/12).

Rahmat menjelaskan kejadian tersebut sejatinya bisa diantisipasi apabila para PMKS yang dijangkau diberikan pelatihan-pelatihan kerja agar tak kembali ke jalanan.

“Ya semacam diklat-diklat lah untuk menambah kapasitas dia (PMKS) untuk bisa hidup beradaptasi di masyarakat,” ucapnya.

Terlebih lagi, pihaknya memiliki fasilitas rumah singgah yang bisa menampung para PMKS untuk bisa dilatih dan diberikan pelatihan kerja.

“Rumah singgah itu harusnya bisa dijadikan tempat untuk mendidik orang. Umpamanya bisa ngelas, bisa yang salon-salon itu, bisa catering, harusnya begitu. Tiga bulan mereka di sana, selesai, diberikan semacam bantuan,” kata Rahmat.

Sebelumnya, pelaku mutilasi diamankan Polda Metro Jaya karena terbukti menjadi pelaku mutilasi korban DS (24).

Perbuatan tersebut didorong karena ia merasa sakit hati lantaran korban kerap kali tak membayar usai melalukan hubungan badan.[DAKTA/RED]

BEKASI TOP