POSBEKASI.COM | BEKASI – Fenomena akhir zaman saat ini sudah semakin nampak, ada begitu banyak fitnah-fitnah yang muncul sehingga membahayakan keimanan umat Islam, khususnya generasi muda.
Ustadz dari Ponpes Bani Hasyim, Herdi Leonardi mengungkapkan, fitnah yang sudah merebak dan merusak generasi muda dari musuh-musuh Islam, diantaranya kebangkitan LGBT dan pemikiran bebas atau liberal.
“Musuh-musuh Islam itu mengucurkan dana besar untuk LGBT agar generasi Islam bisa bersahabat dengannya dan mengubah mindset bahwa LGBT itu atas dasar kemanusiaan,” paparnya dalam talkshow di Radio Dakta, Selasa (17/12/2019).
Selain itu, lanjutnya, di Bekasi saja terdapat sekolah favorit yang menganut sistem kebebasan dalam berpikir mengenai eksistensi Tuhan tanpa ada pendampingan sehingga anak-anak memungkinkan untuk menyimpulkan bahwa tidak ada Tuhan di muka bumi ini.
Karena fitnah akhir zaman saat ini sudah tidak bisa dihindari, maka perlu suatu lingkungan yang aman dan nyaman dalam menjaga keimanan bagi generasi muda.
Itulah yang menjadi konsen dari Pesantren Bani Hasyim dalam menjaga generasi Islam agar terhindar dari kemaksiatan yang mampu menggerogoti keimanannya.
“Kami mengambil peran agar menjadi tempat yang aman untuk menitipkan anak-anak sehingga bisa terjaga fitrahnya dalam kebaikan,” kata Humas Pondok Pesantren Bani Hasyim, Surataman.
Pondok pesantren yang berlokasi di Jl. Raya Pelabuhanratu, Kampung Cigadog, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi , Jawa Barat ini bukan hanya mengedepankan keilmuan Islam seperti hadist dan tahfidz melainkan juga kompetensi ilmu pengetahuan.
Pondok Pesantren Bani Hasyim menyelenggarakan pendidikan SMK dengan jurusan Farmasi dan Keperawatan, SMPIT, dan program khusus Tahfidz .
Saat ini Pondok Pesantren Bani Hasyim menerima peserta didik baru tahun pelajaran 2020-2021. Pendaftaran dibuka mulai 15 Oktober 2019 hingga 15 Mei 2020.
Informasi pendaftaran hubungi Ustadz Suratman 0813-8058-2197, Ustadz Dede abdus salam 0857-5913-4697, Ustadz Kautsar Ramdhani 0812-9363-8821. [DAKTA]