Sadar akan hal ini, saya harus bekerja keras. Bergerak. Bergerak dan terus bergerak. Tak boleh berleha-leha.
Walau belum genap satu bulan dilantik. Meski Alat Kelengkapan Dewan (AKD) baru terbentuk. Walau nama-nama pimpinan definitif AKD juga baru ada, tapi itu tidak boleh jadi alasan untuk diam. Sebab terbentang banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seorang aleg. Mulai dari menyambangi dan merawat konstituen. Hingga sinergi dengan semua pihak agar kerja-kerja kedewanan bisa optimal.
Itulah yang membuat saya melakukan road show ke dapil saya. Bertemu dengan pimpinan partai dan alegnya. Saya lakukan semacam Forum Group Discusssion (FGD). Curah gagasan terhadap berbagai persoalan di daerah dan menemukan solusinya. Saya juga mengajak mereka untuk merancang agenda strategis ke depan, yakni membuat desa binaan di setiap dapil.
Program desa binaan merupakan wujud tanggungjawab PKS kepada konstituennya. Juga respons dari harapan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. Keduanya meminta kepada aleg terpilih untuk membuat desa-desa binaan di dapilnya.
Saya mengajak para anggota legislatif melakukan survei desa mana saja yang bakal menjadi proyek percontohan. Desa binaan tersebut harus mempertimbangkan potensi daerah.
Untuk mewujudkan desa binaan, tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan pihak lain seperti BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) nya.
Satu hari penuh saya lakukan kunjungan dapil ini. Sepanjang Sabtu, (26/10) kemarin. Diawali dari Kab. Bekasi pada pagi hingga siang. Lanjut ke Karawang pada siang sampai senja. Berakhir di Purwakarta pada pukul 21.30 WIB.
Mereka sangat antusias. Tak menduga acara ini bisa terwujud dengan cepat.
Kegiatan semacam ini sangat penting sebagai ajang konsolidasi. Sebab, kerja-kerja kedewanan dari tingkat DPR, DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten butuh sinergitas. Agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Mewujudkan desa binaan salah satunya.
[Catatan Harian Ahmad Syaikhu]