posbekasi.com

Tim Pemenangan Asyik: Pesan #2019GantiPresiden Aspirasi Sebagian Masyarakat Jabar

Paslon nomor 3 Asyik memperlihatkan kaos “2018 Asyik Menang 2019 Ganti Presiden” pada akhir Debat Publik Cagub Jabar, di Kampus UI, Depok, Senin 14 Mei 2018 malam.[YAN]
BANDUNG, POSBEKASI.COM – Pasangan Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) berkeyakinan bahwa apa yang disampaikannya pada penutupan debat publik kedua Pilgub Jabar 2018 merupakan suatu hak kebebasan berekspresi dan dijamin UUD 1945.

Hal itu disampaikan Ketua Sekretaris Tim Kampanye Asyik, Haru Suandharu dan Bucky Wibawa Karya Guna melalui siaran pers yang Pikiran Rakyat terima Selasa 15 Mei 2018.

Dalam pernyatannya, disampaikan bahwa pasangan Asyik menyampaikan pesan yang sangat tegas sepanjang 60 detik kepada masyarakyat Jabar bahwa pengalaman Sudrajat dan Syaikhu di tingkat internasional, nasional, maupun lokal, dapat membawa Jabar menjadi provinsi yang maju, bertakwa, aman, dan sejahtera.

Asyik juga menyampaikan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada pasangan nomor urut 3 itu bahwa jika Asyik menang tahun 2018, pasangan ini berkomitmen mendukung pergantian kepemimpinan nasional melalui gerakan #2019GantiPresiden.

“Usai disampaikannya aspirasi masyarakat tersebut oleh pasangan Asyik, kami sangat menyayangkan sempat terjadi keributan tidak perlu yang memaksa debat publik yang awalnya aman dan terkendali menjadi ricuh tidak terkendali. Bahkan terdengar kata-kata kasar dari pendukung salah satu pasangan calon,” katanya.

KLIK : Ini Seruan Jihad Konstitusional Habib Alwi Pilih “Guru Ngaji” Nur-Firdaus

Oleh karena itu, tim pemenangan Asyik menyampaikan bahwa pasangan Asyik berkeyakinan bahwa apa yang disampaikan pada penutupan debat publik kedua merupakan hak kebebasan berekspresi dan dijamin oleh UUD 1945.

Pesan #2019GantiPresiden merupakan aspirasi sebagian masyarakat Jawa Barat yang menghendaki pergantian kepemimpinan nasional dan Asyik selaku calon pemimpin Jawa Barat wajib menyuarakannya.

Tim pemenangan menyatakan tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi dalam penyampaian aspirasi tersebut, baik berdasarkan UUD 1945, peraturan perundangan-undangan terkait, dan peraturan kampanye KPU.

Tim pemenangan Asyik menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan oknum pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar lain yang bertindak mengedepankan emosi dan mengabaikan semangat demokrasi.

Tim juga meminta Bawaslu Jawa Barat bertindak netral dan tidak terpengaruh berbagai tekanan yang hendak memprovokasi pelaksanaan Pilgub Jabar yang aman dan damai.

“Pasangan Asyik tidak memiliki intensi apapun selain menyampaikan aspirasi masyarakat Jabar. Kami selalu berkomitmen untuk terus mengikuti rangkaian Pemilukada Serentak 2018 dengan mengedepankan semangat demokrasi positif guna terwujudnya Jabar yang  maju, bertakwa, aman, dan sejahtera,” tuturnya.[]

Sumber: pikiranrakyat.com

BEKASI TOP