“Kehidupan heterogen adalah tantangan besar yang seharusnya bisa kita tangani bersama mulai dari forum-forum RT dan RW sehingga kita dapat membangun Kota Bekasi yang modern dan regius dengan keberadaban tinggi,” kata calon Walikota Nur Supriyanto pada pertemuan dengan Forum RT, RW, DKM dan Majelis Taklim di kediaman Ketua RW 14 Khairul Anwar, Perumahan Graha Harapan, Mustika Jaya, Ahad 18 Maret 2018.
Bila kita tilik akhir-akhir ini lanjut Nur Supriyanto, sering muncul kenakalan-kenakalan remaja menjurus pada tindak pidana yang tidak saja membahayakan orang lain tapi juga masa depan remaja itu sendiri.
“Munculnya geng-geng motor, tawuran, maupun kenakalan lainnya sangat membutuhkan penanganan khusus bagi pemimpin untuk membangun peradaban hingga remaja yang menjadi harapan bangsa dapat terhindar dari prilaku kejahatan maupun sasasaran kejahatan,” katanya.
Untuk ini lanjuta pasangan calon bersama Adhy Firdaus pada Pilkada Kota Bekasi 2018, Nur Supriyanto menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta termasuk kualitas para pengajara (guru).
“Fasilitas atau sarana dan prasana juga menunjang kualitas pendidikan, karena itu kita memerlukan kapasitas aparatur sistemik negara untuk pembenahan kinerja Pemko Bekasi ke depan. Ini tentunya butuh ketegasam dari orang nomor 1 di Kota Bekasi,” paparnya.
Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat harus menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan taraf hidup warga Kota Bekasi.
“Meningkatnya kesejahteraan masyarakat akan dapat dengan mudah bagi kita semua menjadikan Kota Bekasi lebih maju menuju kota modern dan religus serta memiliki keberadaban,” ucapnya.[MET/POB]