posbekasi.com

Silaturahmi dengan Preman Indonesia, Bambang Sunaryo “Haji Naryo” Sumbang Kubah Masjid “Al Muhajirin” Pertama di Bekasi Timur Regensi

H.M. Bambang Sunaryo, SH, MH, saat silaturahmi dengan Ketua dan pengurus DKM Masjid Al Muhajirin usai shalat berjamaah Magrib di Masjid Al Muhajirin, Blok E Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Ahad (11/2/2024). [Posbekasi.com /Hasibuan]

posBEKASI.com | BEKASI – Praktisi hukum dan politisi senior, H.M. Bambang Sunaryo, SH, MH, mengapresiasi keberadaan Balai Persatuan Manula (Preman) Indonesia yang menjadi wadah untuk terus kreatif dan inovatif walau usia anggotanya sudah di atas 50 tahun.

“Keren, walau sudah usia di atas 50 tahun, tapi tetap kreatif, inovatif, dengan memberikan pencerahan kepada generasi muda,” ucap Bambang Sunarya yang akrab disapa Haji Naryo saat bersilaturahmi ke Balai Preman Indonesia di Perumahan Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Ahad 11 Februari 2024.

Haji Naryo yang merupakan sosok pensiunan anggota Polri yang kini berprofesi sebagai advokat, bahkan kerap melakukan pembelaan terhadap masyarakat kecil dan tak mampu masuk dalam jajaran “Pengacara Muslim” terlihat santai duduk bersama anggota Preman Indonesia sambil minum “Lemon Teh” khas hangat buatan Pak Nurdin, salah anggota Preman Indonesia.

Saat Adzan Magrib berkumandang, para anggota Preman Indonesia bersama Haji Naryo melangkah menuju Masjid Al Muhajirin yang berada di tengah-tengah pemukiman warga Blok E BTR. Usai shalat Magrib berjamaah, tokoh Preman Indonesia H. Aki Haji Lutfi Usman, Cing Komarudin, Mbah Parjiman, dan didampingi, Mbah Paidi, Kang Dasimin, Bang Edy Kusnandar, Bang Zulkifli, Bang Yudi, dan Bang Dul Rulam, serta para anggota Preman Indonesia lainnya, memperkenalkan Haji Naryo kepada pengurus DKM Masjid Muhajirin yang saat ini tengah melakukan renovasi pembangunan masjid menjadi dua lantai.

Renovasi pembangunan masjid pertama yang berdiri di Perumahan Bekasi Timur Regensi ini sudah berjalan selama dua tahun sudah masuk tahap ketiga. Mengetahui hal ini, Haji Naryo yang juga memiliki sekolah di kawasan Ciangsana, Kabupaten Bogor, dan membangun masjid di kampung halamannya daerah Nganjuk Jawa Timur, langsung memberi reaksi dan bersedia membantu pengadaan kubah Masjid Al Muhajirin.

Praktisi hukum dan politisi senior, H.M. Bambang Sunaryo, SH, MH, menerima Proposal Pembangunan Renovasi Masjid Al Muhajirin dari H. Lutfi Usman bersama pengurus DKM Masjid Al Muhajirin dan Preman (Persatuan Manula) Indonesia di Balai Preman Indonesia, Blok E Bekasi Timur Regensi (BTR), Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Ahad (11/2/2024). [Posbekasi.com /Hasibuan]

“Kubah Masjid ada hal penting dalam pembangunan dan kekokohan Masjid. Insyaallah saya selesaikan,” ucap Haji Naryo yang berdomisili di kawasan Bekasi Utara.

Kesedian Haji Naryo untuk pengadaan kubah ini langsung diapresiasi seluruh pengurus DKM Al Muhajirin.

Usai berbincang-bincang dengan pengurus DKM Al Muhajirin, Haji Naryo kembali ke Balai Preman Indonesia untuk melanjutkan bincang-bincang.

Menyambung pembicaraan niat dan rencana Haji Naryo untuk berpartisipasi menyumbang kubah masjid, menyatakan sesuatu yang mengandung amal ibadah wajib kita lakukan semampu kita. “Untuk ibadah harus kita bantu, saya akan usahakan untuk menutup atas masjid dengan kubah.  Insyaallah kita selesaikan kubah Madjid Al Muhajirin,” ucap Haji Naryo.

Perhatian besar dari Haji Naryo disambut baik Preman Indonesia. Aki Haji Lutfi Usman menyerahkan Proposal Pembangunan Renovasi Masjid Al Muhajirin.

“Ini saya terima, InsyaAllah Masjid Al Muhajirin bisa selesai dan rampung secepatnya,” kata Haji Naryo saat menerima proposal tersebut dari Aki Haji Lutfi Usman didampingi Ketua RW013 BTR Mualim, Ketua R02 Zainal, Ketua RT07 Parjiman, Cing Komarudin, Mbah Paidi, Kang Dasimin, Kang Sodikin, Bang Edy Kusnandar, Bang Hasibuan, Bang Nurdin, Bang Oji, Bang Yudi, Bang Dul Rulam, Bang Daeng, Mbah Darma, dan Mbah Jumhari.

Acara silaturahmi Haji Naryo yang merupakan politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Pengacara Muslim mengendepankan “Berpolitik untuk Keadilan dan Kesejahteraan” dengan Preman Indonesia ditutup dengan makan malam bersama. [hsb]

BEKASI TOP