posbekasi.com

Inovasi Salam Besti Bantu Ibu Hamil Risiko Tinggi

Ilustrasi Ibu Hamil.

posBEKASI.com | KEDUNGWARINGIN – Puskesmas Kedungwaringin menghadirkan inovasi Salam Besti (Sambut Bola dan Mendampingi Ibu Hamil Berisiko Tinggi). Program ini bertujuan untuk membantu semua ibu hamil risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kedungwaringin.

Kepala Puskesmas Kedungwaringin, dr. Ahmad Hidayat menyampaikan, asal mula terbentuknya inovasi Salam Besti berawal dari kasus kematian ibu hamil di tahun 2022. Akhirnya program inovasi Salam Besti ini secara insiatif dibentuk oleh Tim Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) agar ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Kedungwaringin dapat termonitor dengan baik.

Dengan inovasi tersebut, tambah dia, Puskesmas Kedungwaringin menyediakan layanan ambulans gratis untuk antar jemput persalinan atau ibu hamil risiko tinggi (resti) di wilayah kerja Puskesmas Kedungwaringin.

“Salam Besti ini tidak hanya ditujukan pada ibu hamil dengan kegawatdaruratan saja, melainkan pada ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) yang menyebabkan terjadi gejala stunting juga itu bisa kita sambut bola dengan kita sering kunjungan. Terus kita laporkan ke bagian gizi dan ada pemberian susu juga untuk semua jenis risiko pada ibu hamil,” kata Ahmad dikutip dalam keterangannya, Jumat (19/1/2023).

Dia menjelaskan, secara teknis program Salam Besti ini untuk memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada ibu hamil maupun ibu nifas berisiko tinggi. Hal tersebut guna mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan dan masa nifas.

“Apalagi kalau misalkan ada pasien-pasien ibu hamil dengan risiko seperti hipertensi, hal seperti itu benar-benar harus dikunjungi dan di antar jemput juga pada saat rujukan ke rumah sakit,” jelasnya.

Dia menambahkan, program inovasi Salam Besti masuk dalam mutu Puskesmas pada tahun 2023. Dengan melibatkan berbagai stakeholder internal maupun eksternal didalamnya, seperti tim Puskesmas, kader-kader posyandu, bidan desa, aparatur desa serta elemen lainnya.

Melalui inovasi Salam Besti ini, kata dia, diharapkan dapat terus berjalan secara berkesinambungan sehingga bisa menekan dan menurunkan angka kematian pada ibu hamil dan bayi di wilayah Puskesmas Kedungwaringin. [yla]

BEKASI TOP