posbekasi.com

Hari Penglihatan Sedunia, Bakti BCA Gelar Operasi Katarak Gratis di Bandung

Kepala Tim Kerja Rujukan Dinas Kesehatan Jawa Barat Dwi Suntariyani (kiri), Kabid Pelayanan Medis RS Unggul Karsa Medika Bandung drg. Rotua Chatarina, MHM (kedua kiri), Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (SPBK PERDAMI) dr. Faraby Martha, SpM (kedua kanan), dan Kepala BCA KCU Soekarno Hatta Bandung Linda Yulia Tanti (kanan) berbincang bersama pasien penderita katarak saat Bakti Sosial Operasi Katarak di RS Unggul Karsa Medika (UKM), Kabupaten Bandung, Ahad (22/10/2023). [Posbekasi.com /Istimewa]

posBEKASI.com | BANDUNG –  Menggandeng lengan istrinya, Kiman (48 tahun) berjalan perlahan menuju salah satu ruangan di RS Unggul Karsa Medika, Kabupaten Bandung, Ahad (22/10/2023). Sudah dua tahun mata Kiman tak bisa melihat secara normal.

Pria bertubuh tegap itu didiagnosa mengalami katarak dan memaksanya berhenti bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sembari merawat dua anaknya yang masih kecil, istri Kiman berbisnis kecil-kecilan.

Sebelumnya, Kiman bekerja di sebuah bengkel las.

Penghasilannya lumayan. Namun, sayangnya, topeng dan kaca mata las yang digunakannya tak mampu menghalau silaunya sinar api saat mengelas. Ia mengeluh ada yang mengganjal di mata dan perlahan penglihatannya hilang. Hingga kemudian, warga Desa Sukamenak ini mendengar informasi adanya bakti sosial operasi katarak gratis di Rumah Sakit dekat kampungnya.

Memperingati Hari Penglihatan Sedunia, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), melalui kegiatan CSR Bakti BCA kembali melaksanakan rangkaian Program Bakti Sosial Operasi Katarak. Bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI), Bakti BCA menggelar operasi katarak di RS Unggul Karsa Medika, Kabupaten Bandung, Ahad (22/10/2023).

Sekitar 150 pasien yang berasal dari Kabupaten Bandung dan sekitarnya, dan telah memenuhi kriteria medis dari tim dokter spesialis mata PERDAMI, mengikuti kegiatan tersebut. Operasi katarak di Kabupaten Bandung ini merupakan bagian dari rangkaian program Bakti Sosial Operasi Katarak Bakti BCA di Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, dan Kabupaten Manokwari.

Kepala BCA KCU Soekarno Hatta, Linda Yulia Tanti, mengatakan, kami memilih Kabupaten Bandung sebagai salah satu lokasi program Bakti Sosial Operasi Katarak karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap operasi katarak. “Kami memahami kesehatan mata sangat esensial. Kami melakukan operasi katarak ini agar masyarakat dapat kembali produktif dan memenuhi peran dalam komunitas,” kata Linda.

BCA telah menyelenggarakan operasi katarak secara rutin sejak 2001. Pada 2022, BCA telah mensponsori 803 operasi katarak di beberapa tempat di Indonesia, serta memberikan layanan medis kepada lebih dari 15.000 pasien melalui klinik binaan BCA. Ke depan, BCA berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program Bakti Sosial Operasi Katarak hingga ke seluruh Tanah Air.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan kami menyadari katarak merupakan penyakit gangguan mata yang dapat mempengaruhi kinerja masyarakat. Walau dapat dioperasi, tidak semua orang bisa mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang baik.

“Kami berharap program bakti sosial operasi katarak Bakti BCA bisa menjangkau lebih luas ke wilayah Indonesia, bahkan ke wilayah terpencil, untuk turut mengurangi penderita katarak,” katanya.

Tidak hanya memberikan operasi katarak, dalam upaya pemberantasan katarak BCA juga secara proaktif memberikan dukungan dengan menyediakan bantuan alat-alat operasi katarak untuk mendukung SPBK PERDAMI serta beberapa kantor cabangnya. Bersama SPBK PERDAMI, program Bakti Sosial Operasi Katarak diharapkan dapat terus menekan angka penderita katarak di Indonesia.

Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (SPBK PERDAMI), dr. Faraby Martha, SpM, menyampaikan kami sangat mengapresiasi langkah BCA yang terus memperluas program bakti sosial operasi katarak ke berbagai daerah untuk terus menjangkau pasien-pasien katarak di seluruh pelosok Indonesia.

“Begitu juga dukungan bantuan alat operasi katarak yang telah berkontribusi dalam pemberantasan buta katarak di Indonesia. Saya harap dengan kolaborasi yang semakin kuat, bersama-sama kita berharap dapat terus mengurangi angka penderita katarak di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, setelah mengikuti operasi katarak, Kiman tampak antusias mendengarkan penjelasan dokter mengenai hal-hal yang harus diperhatikan pasca operasi, di antaranya dengan tidak terburu-buru membuka kassa penutup.

“Abdi bersyukur pisan bisa ikut operasi katarak gratis. Semoga abdi bisa melihat lagi dan bisa bekerja lagi di bengkel. Hatur nuhun, BCA,” tutup Kiman. [amh]

BEKASI TOP