posbekasi.com

Museum Wahyu

Anies Baswedan dan istri di Museum Wahyu kaki Gunung Jabal Nur.
[Posbekasi.com /Istimewa]

posBEKASI.com | JAKARTA – Usai turun dari Gua Hira, kami sekeluarga mengunjungi museum wahyu. Lokasinya di kaki Jabal Nur.

Di Museum Wahyu, kami sekeluarga disajikan  proses turunnya wahyu pertama Surat Al Alaq kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.

Tayangan dikemas dalam teknologi digital tiga dimensi yang menarik untuk ditonton. Kualitasnya juga tidak kalah dengan Museum Rasulullah yang ada di Madinah. Replika Gua Hira yang menyerupai bentuk asli pun ada di museum ini.

Pengelola museum ini juga meminta kami menorehkan pesan di buku tamu. Jadi saya menuliskan pesan ini :

“Tanah ini menjadi saksi perubahan dari sebuah peradaban, kaya akan sejarah dan pelajaran untuk generasi yang akan datang. Museum yang baru ini telah memberikan kita pengalaman hebat yang bisa mengubah sejarah yang kaya dan waktu menjadi ruang dan pengalaman. Sangat memukau!

Izinkan saya untuk memberikan apresiasi kepada Yang Mulia Raja Salman bin Abdul Aziz dan Putera Mahkota Muhammad bin Salman yang telah memberikan ruang kreativitas untuk berinovasi. Apresiasi juga diberikan kepada Samaya yg telah membuat situs baru dari pengalaman luar biasa untuk para jamaah.”

Di tempat ini juga selain bertemu dengan jamaah asal Indonesia, kami juga berjumpa dengan sahabat lama, Dr. Usamah bin Fadhli Al-Baar, mantan Walikota Makkah. Beliau secara khusus mendatangi kami yg sedang di museum ini agar bisa silaturahmi dengan seluruh sekeluarga. Sebuah kehangatan eratnya tali persahabatan. Anies Baswedan

BEKASI TOP