posbekasi.com

Syahrir : Kabupaten Bekasi Berduka Meninggalnya Anak Gizi Buruk di Tengah Industri Terbesar di Asia Tenggara

Kedua orang tua Irnah memandangi jenazah putrinya yang sudah meninggal dunia sebelum di bawa ke rumah duka didampingi Tim Relawan Syahrir, di RSUD Kabupaten Bekasi, Selasa 18 Juli 2023. [Posbekasi.com /Relawan Syahrir]

posBEKASI.com | BEKASI – Sepekan di rawat, Irnah, 13 tahun, anak gizi buruk dari keluarga tak mampu mengingat dunia pada Selasa 18 Juli 2023 pukul 04:00 WIB.

Kabar duka mendalam itu disampaikan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE, M.IPol, kepada redaksi posbekasi.com, Kamis 20 Juli 2023, disertai foto dan video mulai dari kondisi Irnah drop dibawa dengan ambulan hingga dirawat dan meninggal dunia.

“Innalilahi wa innailaihi roziun, saya pribadi dan keluarga, juga atasnama anggota DPRD Jabar turut belasungkawa dan prihatin mendalam atas meninggalnya ananda Irnah warga Kabupaten Bekasi,” tulis Syahrir terhenyu atas kepergian Irnah yang sejak balita mengalami gizi buruk.

Syahrir sangat tersontak sedih mendapat kabar duka dari Relawan Syahrir yang sejak awal membawa dan memantau Irnah di rumah sakit. Memang, sejak lama Syahrir dan tim relawan yang mengetahui Irnah mengalami gizi buruk telah berupaya maksimal membantu pengobatan dan keluarganya yang tidak mampu itu membawa ke rumah sakit.

Penanganan maksimal dilakukan dengan merawat Irnah di RSUD Kabupaten Bekasi dapat dibilang kondisi Irnah mulai stabil. Tetapi tiga tahun terakhir sejak Kepulangan Irnah dari RSUD itu hingga saat ini tidak lagi ada penanganan atau kunjungan dari dokter.

Hal ini, membuat kondisi Irnah yang bertahan tiga tahun terakhir, pada Rabu 12 Juli 2023 malam, mengalami drop, dibawa ke Puskesmas Muaragembong tidak jauh dari rumah keluarganya. Dari Puskesmas Muaragembong kemudian di rujuk ke RS Tiara Babelan. Malam itu juga dari RS Tiara Babelan, Irnah dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi. Setelah hampir sepekan mengalami drop dengan kondisi fisik yang sangat lemah, Irnah menghembuskan napas terakhirnya, pada Selasa 18 Juli 2023 pukul 04:00 WIB.

“Pemkab Bekasi perlu evaluasi dan para pejabatnya perlu koreksi diri, dengan kondisi anak kurang gizi di daerahnya tidak maksimal penangannya. Boleh dan bagus membangun infrastruktur atau apapun, terapi nyawa rakyat lebih penting di atas pembangunan yang tengah dilakukan Pemkab Bekasi,” ucap Syahrir.

Legislator Jabar dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX (Kabupaten Bekasi) ini sangat menyayangkan lambatnya dan tidak secara rutin membantu anak-anak gizi buruk hingga harus mengorbankan nyawa sang anak tidak berdosa.

“Saat ini, dari data tim Relawan Syahrir ada empat anak gizi buruk di antaranya dengan penyakit penyerta di rawat di ruang Sakura (ruang rawat biasa) di RSUD Kabupaten Bekasi. Plt Bupati Bekasi, Dinkes, Kepala RSUD harus melakukan penanganan maksimal, bila perlu kunjungi anak-anak tersebut dan pindahkan ke rawat yang lebih maksimal alat kesehatannya. Jangan sampai anak-anak yang tengah dirawat ini mengalami nasib seperti Irnah. Ini duka Kabupaten Bekasi, ia kita sangat berduka kehilangan anak karena gizi buruk di tengah industri terbesar di Asia Tenggara,” tegas Syahrir.

Syahrir melansir empat anak gizi buruk yang dimonitor langsung Tim Relawan Syahrir yang di rawat di ruang Sakura RSUD Kabupaten Bekasi yakni, Nita, 14 tahun, berat badan 13 kg, warga Kampung Bojong Sari Rt/RW 003/002, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Pebayuran.

Yumna Aprilia Zahwa, 2 tahun, berat badan 8,1 kg, warga Villa Mutiara Gading Blok C.10 No. 2A RT/RW 006/024, Kelurahan Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara.

Kemudian, Yulis, 13 tahun, berat badan 18,8 kg, warga Kampung Kramat RT/RW 019/006 Kedangwaringin, dan Alvaro, 7 tahun, berat badan 13,2 kg, warga Kampung Mariuj RT/RW 001/001 Kelurahan Gandamekar, Kecamatan Cikarang Barat.

Syahrir Geram

Sementara, Syahrir mengungkapkan kegeramannya terkait ungkapan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di akun instagram pribadinya menuturkan kemiskinan di Jabar tidak ada penambahan justru indeks warga miskin menurun.

“Berkaca lah ke bawah, lihat rakyat masih banyak yang tidak mampu menghidupi keluarganya dengan gizi. Ada anak meninggal dunia dan ada yang saat ini tengah di rawat karena gizi buruk, apa ini tidak menyedihkan?
Miris sekali statnen yang hanya untuk membanggakan diri bukannya turun langsung persoalan masyarakat yang berjibaku untuk memberikan gizi pada anak-anak mereka,” geram Syahrir.

Sebagaiamana Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan penurunan kemiskinan tersebut tidak lepas dari kerja keras dan program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan Pemda Provinsi Jabar, mulai dari Gerbang Desa, Desa Digital, Investasi Padat Karya, Subsidi pendidikan dan kesehatan gratis, Petani Milenial, Sekoper Cinta, OPOP, sampai One Village One Company.

“Selama 2 tahun 2021-2023, Alhamdulillah, tidak ada penambahan warga miskin. Yang ada adalah penurunan warga miskin di Jawa Barat yang juga terbaik di Pulau Jawa. Sebanyak 310 ribu warga Jabar sudah naik kelas menjadi warga kelas menengah,” tulis Kang Emil sapaan Ridwan Kamil dalam akun instagram pribadinya, Selasa 18 Juli 2023.

“Angka kemiskinan tahun 2023 turun dari 8,4% menjadi 7,62%, berada dibawah rata-rata nasional 9,36%. Setahun terakhir Maret 2022-Maret 2023 terjadi penurunan warga miskin sebanyak 182.380 warga, yang naik kelas ke kelas menengah. Terbaik dan terbanyak di Pulau Jawa,” imbuhnya. Adikarya Parlemen 

BEKASI TOP