posbekasi.com

Kritik Usulan Bupati Cianjur Terkait Metode Reimbursement Gempa, Anggota DPRD Jabar: Pemerintah Sekarang terlalu Banyak Gimmick!

Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat Ida Wahida Hidayati menelusuri daerah terdampak bencana gempa bumi saat datang membawa bantuan di Kampung Gunung Lanjung 2, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa 22 November 2022. [Posbekasi.com / Dok. DPRD Jabar]

POSBEKASI.com | BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat Mochamad Ichsan Maoluddin berharap Pemerintah Provinsi Jabar tidak menerapkan usulan Bupati Cianjur Herman Suherman soal sistem ganti korban gempa Cianjur menggunakan metode reimbursement yang disampaikan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

“Pemerintah sekarang terlalu banyak gimmick, dengan akan adanya janji bantuan sekian-sekian, padahal menurutnya tidak usah begitu, bantuan baiknya langsung saja diimplementasikan,” Ichsan, Senin 2 Januari 2023.

Baik pusat ataupun Pemda kata Ichsan, itu ada namanya anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) yang besarnya juga cukup untuk sekedar menambal atau mengganti kerugian yang ada. “Paling tidak mereka (korban gempa Cianjur) tidak terlunta-lunta 6 bulan ke depan,” ujar anggota Komisi IV itu.

Untuk bantuan dari Pemprov Jabar sendiri, Ichsan mengakui belum menerima informasi terbaru mengenai teknis penyaluran bantuannya.

Politisi PKS ini berharap agar Pemprov Jabar melalui dinas terkait agar tidak terlalu banyak gimmick saat menyalurkan bantuan apapun kepada korban musibah termasuk korban gempa Cianjur.

“Saya berharap Pemprov Jabar tidak menerapkan sistem reimbursement kepada korban gempa Cianjur, Sebetulnya apa yang menjadi komitmen diawal maka segera tunaikan, karena bagaimanapun kalau kita memahami bahwa membantu kepada sesama itu justru akan berdampak memudahkan urusan kita,” tutup Mochamad Ichsan.[POB]

BEKASI TOP