posbekasi.com

Hari Disabilitas Internasional, Yayasan POTADS Gelar Khitanan Massal Serentak 11 Provinsi

Pengurus Yayasan POTADS bersama ASDOKI Pusat dan Wilayah DKI Jakarta menggelar khitanan massal serentak memperingati Hari Disabilitas Internasional dipusatkan di Klinik Sunat 123 Ruko Angsana, Jalan Angsana Raya/Rawajati Timur No.1, Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Desember 2022. [Posbekasi.com /Istimewa]

POSBEKASI.com : JAKARTA – Yayasan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome) menggelar sunatan massal serentak di seluruh Indonesia. Dari 11 Provinsi Cabang POTADS tercatat 160 anak penyandang disabilitas (down syndrome, autis, cerebral palsy, tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, dan tuna grahita) di khitan serentak di wilayah masing-masing bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, Sabtu 3 Desember 2022.

“Khitanan massal serentak diikuti 160 anak disabilitas dilakukan 11 provinsi digelar di 37 klinik dengan dokter ahli sebanyak 125 dokter,” kata Ketua Umum Yayasan POTADS Eliza Octavianti Rogi kepada awak media saat membuka dan memantau langsung khitanan massal serentak memperingati Hari Disabilitas Internasional dipusatkan di Klinik Sunat 123 Ruko Angsana, Jalan Angsana Raya/Rawajati Timur No.1, Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Desember 2022.

Menurut Eliza, Yayasan POTADS berbasis komunitas membantu dan memberikan informasi kepada para orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome agar mereka memahami down syndrome serta mengetahui bagaimana cara mendidik dan membesarkan anak dengan down syndromenya.

“Dengan motto AKU ADA AKU BISA, POTADS ingin membagikan semangat kepada para orang tua dan anak dengan down syndrome agar selalu berusaha mencapai yang terbaik. Salah satunya adalah dengan megkhitan anak, agar anak laki-lakinya juga tumbuh dan berbekal kemampuan seperti halnya anak normal lainnya,” terang Eliza.

Kegiatan peduli anak disabilitas ini, POTADS menggandeng ASDOKI (Asosiasi Dokter Khitan Indonesia) melaksanakan khitanan serentak di 11 provinsi seluruh Indonesia.

“Ini tahun kedua kolaborasi dengan POTADS megkhitan anak memiliki disabilitas. Ini merupakan program kerja tahunan ASDOKI, yang hari ini digelar di 37 klinik di 11 provinsi,” kata Ketua Bidang Pengabadian Masyarakat ASDOKI, dr. Arikarno yang turut membuka acara khitanan serentak.

Di tempat yang sama, Ketua Wilayah DKI ASDOKI, dr. Zacky E Triwahyudi, MARS, mengungkapkan khitanan massal ini merupakan salah satu kepedulian ASDOKI DKI membantu anak-anak disabilitas dilakukan serentak se-Jabodatabek.

“ASDOKI DKI berpartisipasi dalam kegiatan khitanan massal untuk wilayah Jabodetabek,” kata dr. Zacky.

Disabilitas Internasional

Eliza menyatakan khitanan massal serentak 11 provinsi dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember 2022. POTADS menggelar khitanan massal untuk wilayah Jabodetabek.

“Untuk wilayah Sumatera Utara digelar di Kota Medan, Jawa Barat di Kota Bandung, dan kota kota besar dari 11 provinsi juga digelar khitanan serentak,” tutur Eliza.

Masih dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, POTADS berencana melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk penyandang down syndrome dan penyandang disabilitas lainnya.

“Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini merupakan wujud kepedulian sosial POTADS kepada semua penyandang disabilitas. Kegiatan bakti sosial ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan pengurus POTADS di 11 provinsi sebagai penyelenggara,” ungkap Eliza.

Kegiatan bakti sosial ini berupa webinar, khitanan massal, dan asesmen rehab medik. “Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang serta menjaga kesehatan reproduksi penyandang disabilitas,” kata Eliza

Sebelumnya, Webinar khitan bertema “Tindakan khitan pada penyandang disabilitas; manfaat, tehnik yang digunakan, dan resikonya” digelar 25 November 2022, pelaksanaan sunatan massal, 3 Desember 2022.

Untuk Webinar rehab medik bertema “Pentingnya Asesmen Dalam Menentukan Habilitasi Pada Anak Dengan Down Syndrome” digelar Ahad Desember 2022, dan Asesmen pada anak dengan down syndrome, pada 11 Desember 2022.

“Tercatat ada 498 peserta penyandang down syndrome dan 335 dokter rehab medik untuk kegiatan asesmen rehab medik,” tambah Eliza.

Dikatakan Eliza, POTADS meyakini bahwa penyandang down syndrome merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang dengan segala kekurangan dan kelebihannya tetap “bisa dan mampu” berbuat seperti individu lainnya. Sebagai sebuah parents support group, kehadiran POTADS sangat membantu para orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome.

POTADS menjadi wadah berbagi semangat dan dukungan, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengasuhan anak dengan down syndrome. POTADS menjadi sahabat yang menemani orang tua membersamai tumbuh kembang anak dengan down syndromenya.

Namun, tidak semua orang tua penyandang disabilitas seberuntung orang tua penyandang down syndrome yang ada di POTADS. Sebagian dari mereka tidak memiliki komunitas yang mensupport mereka.  Terkadang ada komunitas penyandang disabilitas namun karena satu dan lain hal ruang lingkupnya terbatas sehingga tidak bisa memberikan layanan maksimal kepada anggota komunitasnya.

“Semoga banyak penyandang disadisabilitas merasakan manfaat dari kegiatan POTADS, mendapat pelayanan terbaik dari dokter-dokter yang berpengalaman di bidangnya, dan semoga lebih banyak pihak yang bisa memberikan ruang dan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bisa diterima di masyarakat luas. Selamat Hari Disabilitas Internasional,” ucap Eliza. [RCH]

BEKASI TOP