posbekasi.com

Dear PSSI, Jangan Lupakan Sepakbola Putri

Para pemain Persib Putri berlaga di lapangan.[Persib/Rivan Mandala]

POSBEKASI.COM | BANDUNG – Penikmat sepakbola sebelumnya selalu disuguhi aksi para pemain putra. Jutaan pasang mata lebih tertuju pada aksi Cristiano Ronaldo, Lionel Messi hingga Febri Hariyadi. Namun, dalam beberapa dekade ini, pesepakbola putri pun mulai unjuk gigi. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) terus menambah dukungannya kepada kaum hawa.

Di Indonesia, sepakbola wanita harus menanti puluhan tahun untuk mulai kembali bergeliat. Di tahun 2019, Sekjen PSSI kala itu, Ratu Tisha Destria, menggulirkan kompetisi Liga 1 Putri setelah puluhan tahun mengalami kevakuman.

Sebanyak sepuluh klub ikut serta di Liga 1 Putri kala itu, termasuk Persib Putri. Tim Putri Biru bahkan keluar sebagai juara  setelah mengalahkan TIRA Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, 28 Desember 2019. Tim Putri Biru unggul dengan agregat 6-1.

Setahun berselang, dunia mengalami bencana akibat sebuah virus bernama Covid-19 yang menjadi pandemi global, termasuk di Indonesia. Sepakbola pun terkena imbasnya.

Kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia, Liga 1 harus mengalami beberapa kali penundaan. Kompetisi Liga 1 dijadwalkan kembali bergulir 1 Oktober lalu, tapi rencana itu berubah karena pihak kepolisian tidak memberi restu.

Andai kompetisi sepakbola di Tanah Air kembali digelar, PSSI seyogyanya juga mempertimbangkan masa depan dari bibit-bibit potensial pemain putri. Sehingga, penting bagi federasi untuk juga bisa menggelar kompetisi bagi tim putri, termasuk di level akar rumput.

Di samping itu, PSSI juga merupakan kepanjangan tangan FIFA. Keduanya punya visi, misi dan statuta yang sama, termasuk memperjuangkan kesetaraan gender di dalam sepakbola.

Mengenai makna kompetisi, pelatih Akademi dan Persib Putri Iwan Bastian berpendapat, kompetisi tak harus mengejar prestasi, tapi juga bisa menjadi sarana dalam pembinaan pemain muda.

“Kompetisi bagi tim putri, terutama di level Akademi juga penting untuk digelar, karena kompetisi adalah cara untuk evaluasi sehingga anak-anak bisa bermain lebih baik. Kompetisi tidak harus melulu mengejar prestasi, tapi bisa juga sebagai pembinaan,” bebernya seperti dikutip dari persib.co.id, Senin (26/10/2020).

Bintang Merah Patria adalah salah satu siswi di tim Akademi Persib Putri, anak asuh Iwan Bastian. Semangatnya dalam mengolah si kulit bundar sedang berapi-api. Ia terus berusaha menjaga semangat itu demi sebuah mimpi di masa depan.

“Aku ingin mengejar cita-cita menjadi pemain yang berprestasi, bisa membela tanah air dan membuat bangga banyak orang. Main di banyak tempat, termasuk di luar negeri dan ketemu banyak orang. Semuanya itu semoga tercapai di sepakbola,” ungkap Bintang.[*]

BEKASI TOP