Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Fatikhun mengatakan, jumlah bus yang tersedia itu terdiri dari 450 bus reguler dan 100 bus cadangan. Jumlah sebanyak itu, sambung dia, bisa menampung semua pemudik karena adanya tren penurunan jumlah pemudik menggunakan bus swasta seiring banyaknya program mudik gratis.
“Kuota mudik gratis di Bekasi saja 6000 dari pemerintah, belum lagi dari swasta,” kata Fatikhun, Kamis (23/5/2019).
Namun, pihaknya tetap mengantisipasi adanya lonjakan jumlah pemudik. Caranya dengan menyiapkan 100 armada cadangan.
Hal itu dilakukan agar pemudik tidak terlantar karena tak ada armada yang mengangkut mereka. “Pemudik paling banyak ke daerah Jawa Barat seperti Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Bandung,” ucap Fatikhun.
Dia memperkirakan, gelombang arus mudik melalui terminal Bekasi akan mulai meningkat pada 30 Mei mendatang atau H-7 lebaran. “Puncaknya diperkirakan pada 1 Juni atau empat hari menjelang lebaran,” ujar Fatikhun.
Dia menambahkan, gemi memastikan keselamatan penumpang, instansinya akan mengecek kelaikan bus sebelum dipakai mengangkut pemudik. Uji kelaikan meliputi pengecekan rem, uji emisi, dan beberapa komponen lainnya. “Kami harus menjamin penumpang itu selamat sampai dengan tujuannya,” kata Fatikhun.[ROL]
Sumber: Republika