posbekasi.com

Sekda Tersinggung ‘Kasihan Bekasi Macet’ Tuntut Wali Kota Cilegon Minta Maaf

Sekda Kota Bekasi Reny Henderawati.[net]
POSBEKASI.COM | KOTA BEKASI – Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bekasi Reny Henderawati, memerintahkan Humas Pemerintah Kota agar bersurat ke Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi terkait pernyataanya yang dinilai menghina Kota Bekasi setelah dilantik sebagai Wali Kota Cilegon, Rabu 20 Februari 2019.

“Saya minta beliau (Wali Kota Cilegon) meminta maaf dan saat ini Humas akan bersurat ke sana,” tegas Reny dikutip dari dakta.com, Jumat 22 Februari 2019.

Sebelumnya, setelah dilantik menjadi Wali Kota Cilegon di Pendopo Gubernur Banten, Edi mengaku kasihan dengan daerah Bekasi karena selalu macet.

Reny selaku Sekda Kota Bekasi sangat tersinggung dengan ucapan Wali Kota Cilegon yang ditulis di media nasional.

KLIK : Walikota: Setiap Sen Uang Pajak Untuk Pembangunan Kota Bekasi

“Jangan hanya melihat dari sisi macet kalau liat Bekasi. Macet kan ada sebabnya, liat dong saat ini sedang ada pembangunan LRT, Tol Becakkayu, dan kereta cepat yang semuanya proyek nasional. Hal ini berimbas pada penyempitan jalan (bottle neck) di sekitar Jalan KH. Noer Ali, emangnya kita bisa menggeser Kota Bekasi,” ungkap Reny kepada Dakta, Kamis (21/2).

Hal senada disampaikan anggota DPRD Kota Bekasi komisi I, Ariyanto Hendrata. Menurutnya pernyataan Wali Kota Cilegon telah “Mem-bully ” Kota Bekasi yang menjadi sarang kemacetan. Dan hal tersebut dinilai melecehkan masyarakat Kota Bekasi.

“Saya sangat menyesalkan ucapan Wali Kota Cilegon saya kira itu sangat mendiskreditkan Kota Bekasi. Kita liat Kota Bekasi saat ini sedang berkembang dan ekonominya tumbuh. Saya berharap Wali Kota Cilegon segera minta maaf kepada Pemerintah dan Masyarakat Kota Bekasi,” tegas Ariyanto Hendrata.

Bekasi sebagai kota yang ekonominya berkembang memang ada kepadatan lalu lintas, namun menurutnya tidak seperti yang dituduhkan Wali Kota Cilegon tersebut.

“Permohonan maaf harus dilakukan segera. Saya atas nama pribadi dan sebagai Anggota DPRD sangat menyesalkan ungkapan tersebut,” pungkas Ariyanto Hendrata.[POB]

BEKASI TOP