Meski system ganjil genap terus diperluas ke gerbang-gerbang tol di wilayah kota dan kabupaten, namun kemacetan belum juga dapat di atasi. Begitu juga, penghentian pembangunan infrastruktur angkutan massal Kereta Api Cepat (KAC) dan Light Rail Transit (LRT) oleh Menhub Budi Karya Sumadi belum juga mengurai kemacetan terutama di ruas Tol Cikampek, mulai dari Jati Bening sampai Cikarang.
Pada Jumat 23 November 2018 malam, kemacetan parah tampak mengular hingga terjadi perlambanan laju kenderaan 5 – 10 km per jam. Hal ini lebih dari satu tahun dialami masyarakat Bekasi akibat pembangunan KAC dan LRT. Penderitaan yang berkepanjangan ini tentu dirasakan semua masyarakat di luar Bekasi yang melintasi ruas Tol Cikampek.
KLIK : ITW Nilai Menhub Telat Hentikan Pembangunan LRT dan Kereta Cepat di Tol Cikampek
“Ampun dech gue lewat Tol Bekasi, macetnya luar biasa,” kata Salman warga Cengkareng yang datang berkunjung ke rumah saudaranya di kawasan Bekasi Timur, Sabtu 24 November 2018.
Titik macet yang semakin meluas ke sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi ini, Pemkot dan Pemkab Bekasi sudah berulang kali berupaya untuk penyediaan bus sebagai sarana masyarakatnya yang bekerja di Jakarta untuk beralih ke bus.
Ternyata, tidak semudah membalikkan telapak tangan, Pemkot Bekasi yang sudah merancang sejak awal progress pembangunan KAC dan LRT hingga kini mengalami kendala ‘maect’ dalam pengadaan Bus Trans Patriot.
Humas Perusahaan Daerah Mitra Patriot, Ikbal Daud, Kamis 22 November 2018, berjanji mulai Senin 26 November 2018 baru bisa merealisasikannya. “Rencananya Bus Trans Patriot yang dilengkapi AC akan mulai beroperasi pada Senin pekan depan,” kata Ikbal Daud.
Ikbal menyatakan pihaknya berkerjasama dengan BUMN pengelola transportasi darat Damri, dimana tahap pertama pengoperasiannya pada rute Terminal Bekasi – Harapan Indah, Medan Satria.
KLIK : Ini Pekerjaan Tol Jakarta – Cikampek Berdampak Kemacetan
Ketersediaan Bus Trans Patriot terbatas, hanya 9 bus yang tiap busnya menampung 60 penumpang. “Belum ada tambahan Bus, jadi belum ada rute lain. Tapi ini akan mengurangi kemacetan,” ucapny”Belum ada tambahan Bus, jadi belum ada rute lain. Tapi ini akan mengurangi kemacetan,” ujarnya.
Sementara, Plt.Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, mengakui titik-titik kemacetan semakin bertambah di wilayahnya sehingga perlu solusi untuk mengatasinya.
Salah satu solusi yang kini digodok Pemkab Bekasi untuk kerjasama dengan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur yakni, diperluasnya Bus TransJakarta hingga ke Cikarang.
“Pemkab sedang menjalin kerja sama dengan BKSP Jabodetabekjur dan sedang diusulkan dan semoga dalam waktu dekat akan terealisasi Busway Transjakarta – Cikarang untuk mengurangi padatnya volume kendaraan,” kata Eka, kemaren.
Kini, masyarakat menanti langkah solusi yang diambil Pemkot dan Pemkab Bekasi ini dapat mengurai kemacetan yang semakin hari semakin panjang mengular, bisa membuat lega masyarakat setelah satu tahun lebih ‘menikmati’ macet.[POB1]