Terbaru, bukan dari hasil sidang Komisi Disiplin PSSI, melainkan Persib dijatuhi denda dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Dalam surat dari PT LIB yang diterima Persib pada Sabtu (12/5/2018) bernomor (005/PD-LIGA1/REGULASI/2018) dan (008/PD-LIGA1/REGULASI/2018) itu, Persib diharuskan membayar denda sebesar Rp120 juta.
Sesuai informasi dari Teddy, Persib denda atas “pelanggaran” tidak menyediakan ambulans saat sesi latihan PS Tira dan terlambat keluar ruangan ganti jelang babak kedua saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Dua laga itu sudah dijalani Persib, tepatnya pada 26 Maret 2018 (menjamu PS Tira di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung) dan pada 1 April 2018 saat menjalani laga tandang ke Palembang.
Untuk denda pelanggaran dari PT LIB ini, Persib tidak diperkenankan mengajukan banding. Bahkan, Persib akan dijatuhi hukuman yang lebih berat apabila pengulangan pelanggaran kembali terjadi.
“Aturan itu memang sudah diterapkan. Saya juga sudah mengingatkan terutama ke tim pelatih, karena sering juga tim dipanggil-panggil untuk memulai babak kedua,” ungkap Teddy, Minggu (13/5/2018).
Total Denda
Sebelum ini Persib sudah terkena denda dari Komdis PSSI sebesar Rp100 juta akibat ulah suporter fanatiknya yang menyalakan flare dan melempar botol air mineral ke dalam lapangan saat menjamu PS Tira.
Lalu, denda juga didapatkan tim berjulukan Maung Bandung ini saat menjamu Mitra Kukar 8 April 2018. Total Rp95 juta harus dibayar.
Total denda Rp95 juta terdiri dari Rp 45 juta karena ulah suporter fanatik yang kembali melakukan pelemparan botol air mineral dan Rp50 juta diberikan kepada bek Supardi Nasir yang dinyatakan menanduk wasit.
Jadi jika ditotal, Persib sudah mengantongi Rp315 juta denda yang harus dibayarkan. Padahal, Liga 1 2018 baru memasuki pekan kedelapan.[bola]